Danrem 172 PWY Menduga Pilot Susi Air Masih Hidup Bersama Kelompok Kriminal Bersenjata

photo author
- Minggu, 12 Februari 2023 | 20:00 WIB
Proses evakuasi pekerja bangunan puskesmas di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan oleh personel gabungan TNI-Polri, Selasa (7/2/2023).  (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Proses evakuasi pekerja bangunan puskesmas di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan oleh personel gabungan TNI-Polri, Selasa (7/2/2023). (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)

HARIAN MERAPI - Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menduga pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, warga negara berkebangsaan Selandia Baru, masih hidup bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KSB) Papua pimpinan Egianus Kogoya.

"Diperkirakan pilot Philip Mark Mehrtens saat ini masih ada bersama KSB dan untuk memastikannya aparat keamanan masih terus melakukan penyelidikan," ujar Brigjen Sembiring seperti dilansir dari Antara di Jayapura, Papua, Minggu (12/2/2023).

KSB atau KKB merupakan kelompok yang sama. TNI menyebutnya KSB, adapun Polri menyebutnya KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata).

Baca Juga: Pilot Susi Air Phlip Max Marthin yang Hilang Kontak di Papua Masih Dicari Aparat Gabungan

Brigjen Sembiring yang saat ini masih berada di Timika mengakui belum bisa memastikan posisi pilot tersebut. Pihaknya sangat berharap bantuan dari berbagai pihak agar keberadaan pilot Susi Air itu dapat segera diketahui dan dilakukan evakuasi.

"Pencarian terus dilakukan dan kami berharap agar dapat segera ditemukan dalam keadaan sehat walafiat," ujarnya.

Sembiring mengatakan KSB pimpinan Egianus Kogoya sempat mengintimidasi para pekerja bangunan di Paro, sehingga mereka lari ke gunung dibantu masyarakat dan kini sudah berkumpul dengan keluarga mereka di Timika.

Baca Juga: Area Tambang Terdampak Banjir, PT Freeport Hentikan Sementara Penambangan dan Pengolahan

Ia menambahkan masyarakat Paro juga mengalami ketakutan sehingga memilih mengungsi ke Kenyam dan berjalan kaki selama dua hari.

Atas permintaan Bupati Nduga, kata Sembiring, aparat keamanan membantu mengevakuasi warga, terutama anak-anak, wanita dan orang sakit dengan menggunakan helikopter milik TNI-Polri.

"Evakuasi dilakukan di sekitar Gunung Wea dan kini mereka sudah berada di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga," ujar Brigjen Sembiring.

Baca Juga: Sebut Shin Tae-yong seperti badut, pelatih Persija Thomas Doll akhirnya minta maaf

KKB pimpinan Egianus Kogoya, pada Selasa (8/2) membakar pesawat milik Susi Air saat mendarat di lapangan terbang Paro.

Korem 172/PWY membawahi delapan kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan yaitu Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Kabupaten Nduga.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X