Lakukan perselingkuhan, Kompol D dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya

- Rabu, 1 Februari 2023 | 19:55 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat diwawancarai oleh wartawan di Jakarta, Rabu (1/2/2023).  (ANTARA/Ilham Kausar)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat diwawancarai oleh wartawan di Jakarta, Rabu (1/2/2023). (ANTARA/Ilham Kausar)

HARIAN MERAPI - Kompol D akhirnya dimutasi terkait dengan kasus pelanggaran kode etik profesi Polri. Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (1/2/2023).

Sebelumnya Kompol D telah diperiksa karena melanggar kode etik profesional Polri, Pasal 5 ayat 1 huruf b dan etika kepribadian berupa melakukan perbuatan perzinahan atau perselingkuhan Pasal 13 huruf f Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.

Kompol D disebut memiliki hubungan dengan wanita berinisial N dalam kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswi Universitas Suryakancana, Selvi Amalia Nuraeni pada Jumat (20/1) di Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Lukas Enembe tagih janji Ketua KPK Firli Bahuri, lewat sepucuk surat. Apa isinya?

"Mutasi ini juga merupakan bagian daripada punishment dalam rangka peningkatan kemampuan dan pembinaan karier masing-masing personel," kata Trunoyudo.

Keputusan tersebut berdasarkan Surat Telegram bernomor ST/41/I/KEP./2023 yang diterima pada Senin (31/1).

Menurut surat telegram tersebut terdapat 180 polisi yang dimutasi salah satunya Kompol D.

Baca Juga: Seto Nurdiyantoro beri semangat Barito Putera yang dikalahkan PSS Sleman pada BRI Liga 1

Kompol D dimutasi dari jabatan sebelumnya Kepala unit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjadi Perwira Menengah Pelayanan Markas (Pamen Yanma) Polda Metro Jaya.

Trunoyudo juga menambahkan pemeriksaan terhadap Kompol D masih berlangsung dan menegaskan setiap anggota yang melakukan pelanggaran akan mendapat sanksi.

"Program Bapak Kapolda (Irjen Pol Fadil Imran) jelas, komitmennya bagaimana membangun suatu pembinaan karier, ada reward, pasti ada punishment," ujarnya.(*)

 

 

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X