HARIAN MERAPI- Lahan kosong luasnya ribuan meter di belakang bangunan pintu gerbang dan pagar Taman Wisata Religi Salatiga (TWRS) di Jalan Patimura bawah Kecamatan Sidorejo, Salatiga Jawa Tengah ini belum bisa dipastikan kapan dibangun.
Sebab menurut sumber di Pemkot Salatiga proyek besar TWR Salatiga yang merupakan implementasi Salatiga Kota Toleran ini, bakal menghabiskan dana puluhan miliar dan pertanyaannya uangnya dari mana.
"Bisa saja proyek besar TWR Salatiga akan mangkrak karena uangnya mana? Dari langit uangnya? " ujar salah satu pejabat di Pemkot Salatiga, Kamis (26/1/2023).
Baca Juga: Siap-siap, Polda Metro Jaya bakal tambah 70 kamera ETLE di Jakarta
Proyek TWR Salatiga ini leading sektornya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Salatiga.
Sekretaris DPUPR Salatiga, Syahdani Onang P mengatakan pembangunan TWRS bertahap. Di Tahun 2023 ini juga dana pembangunan lanjutan, kurang lebih Rp 500 juta.
"Tahun 2023 ini ada dana yang dialokasikan untuk melanjutkan tahapan pembangunan TWRS tersebut, kalau tidak salah Rp 500 juta, " kata Syahdani Onang P.
Baca Juga: Syarat bikin SIM C1 minimal punya SIM C setahun, ini penjelasan Korlantas Polri
Diketahui tahap pertama pembangunan TWR Salatiga sudah dimulai 2022 lalu dan membangun pagar serta pintu gerbang dengan nilai Rp 2,988 miliar. Proyek pertama ini sudah selesai dibangun.
Pembangunan proyek besar Taman Wisata Religi Salatiga (TWRS) membutuhkan penyelesaian yang dananya tidak kecil.
Awal pembangunan TWRS yang menempati ribuan meter tanah aset daerah yang sebelumnya lahan pertanian ini, kini satu tahap proyek sudah diselesaikan, yakni gerbang dan pagar depan TWRS di Domas, Jalan Patimura Salatiga.
Baca Juga: Sultan wacanakan bansos seumur hidup untuk tekan kemiskinan di DIY
Proyek besar TWRS ini ke depan bakal menghabiskan puluhan miliar untuk membangun sarana prasarana termasuk semua tempat ibadah di dalamnya.*
