HARIAN MERAPI - Bencana alam terjadi usai hujan lebat yang mengguyur di Kabupaten Temanggung wilayah utara.
Bencana alam itu antara lain banjir dan longsor, Jumat (20/1/2023).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan hujan mengguyur wilayah Kabupaten Temanggung pada Kamis dan Jumat (19-20/1/2023).
Baca Juga: Palms Karaoke mengajukan gugatan praperadilan Polda DIY, ternyata ini kasusnya
"Terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi di Temanggung terutama wilayah utara," kata Toifur Hadi.
Dikatakan hujan lebat dengan intensitas lama telah diprediksi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), yakni terjadi sekitar siang hingga sore hari.
Dampak dari hujan ini, sejumlah sungai mengalami peningkatan debit dan meluap hingga ke permukiman.
Terutama sungai-sungai yang tingginya hampir sama dengan permukiman.
Di antaranya sungai di tepi Dusun Sucen di Kecamatan Gemawang.
"Ada tebing sungai yang longsor dan material longsor menutup sebagian sungai, sehingga air meluap ke permukiman," kata dia.
Dikemukakan ada tebing sungai yang longsor mengakibatkan aspal di atasnya ikut terbawa.
Jalan ini tidak bisa dilalui karena berbahaya, yakni jalan desa penghubung antara Ngadisepi-Gemawang.
Artikel Terkait
Keluarga rumah tangga miskin di Temanggung dibangunkan rumah panel Ruspin oleh Pemkab Temanggung
23 pejabat fungsional di Pemkab Temanggung dilantik, ini harapan pada mereka
Lestarikan seni budaya, 700 siswa SMP Negeri 6 Temanggung menari jaran kepang
Percepatan konservasi lahan kritis, Pemkab Temanggung targetkan tanam 120 ribu tanaman
Satbinmas Polres Temanggung 'Grebeg' SD Jampiroso, ada apa?