'Emak-emak mandi di lumpur' itu akhirnya dicari polisi, ada apa?

- Rabu, 18 Januari 2023 | 22:20 WIB
Petugas kepolisian berseragam bebas menginterogasi salah seorang warga di lokasi pembuatan konten TikTok "emak-emak mandi di lumpur" di wilayah Lombok Tengah, NTB, Selasa (17/1/2023).  (ANTARA/HO-Polda NTB)
Petugas kepolisian berseragam bebas menginterogasi salah seorang warga di lokasi pembuatan konten TikTok "emak-emak mandi di lumpur" di wilayah Lombok Tengah, NTB, Selasa (17/1/2023). (ANTARA/HO-Polda NTB)

HARAIN MERAPI - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat menelusuri pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 dengan konten "emak-emak mandi di lumpur" yang kini sedang viral di jagat maya.

"Hasil penelusuran anggota Subdit Siber Polda NTB menemukan pemilik akun TikTok tersebut berdomisili di Desa Setangor, Kabupaten Lombok Tengah," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Rabu (18/1/2023).

Dari hasil pemeriksaan di Polres Lombok Tengah, Artanto menyampaikan pemilik akun tersebut merupakan pasangan suami istri berinisial SAH dan IK.

Baca Juga: Laki-laki dewasa bisa jadi korban pelecehan seksual juga lho, ini buktinya....

"Kemudian 3 orang yang pernah tampil pada siaran langsung akun TikTok dengan konten mandi di lumpur itu berinisial LS (49), IR (54), dan HRT (43)," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa ketiga orang yang tampil dalam siaran langsung di akun tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan pemilik akun.

"Ada juga beberapa orang lain yang tampil di konten itu merupakan tetangga dari pemilik akun," ucap dia.

Berdasarkan hasil klarifikasi dari sejumlah warga bahwa orang-orang yang tampil di akun tersebut tidak ada yang bersifat paksaan.

Baca Juga: Portal dan MMT larang truk masuk dan kendaraan muatan berat akhirnya dicopot, ditunggui polisi 

"Tujuannya hanya untuk mendapatkan keuntungan dari "gift" yang diberikan penonton dengan kesepakatan bagi hasil dengan pengelola akun," katanya.

Meskipun demikian, Artanto memastikan tim siber akan tetap memproses persoalan tersebut dengan melakukan penyelidikan.

"Dikhawatirkan tampilan konten demikian dapat menimbulkan kegaduhan dan salah persepsi dari warga yang berpotensi dapat mengganggu kamtibmas," ucapnya.

Dengan adanya persoalan ini, Artanto meminta warga agar lebih cerdas dan edukatif dalam menggunakan media sosial.(*)

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X