HARIAN MERAPI- Jika anda melintas di Jalan Pattimura Salatiga, sebaiknya hati-hati ketika sampai di depan kawasan gerbang Taman Wisata Religi (TWR).
Di titik ini jarak antara jalan dan sungai kecil nyaris tidak ada sekat dan pembatasnya dan jika tidak hati-hati Anda bisa terperosok masuk sungai di pinggir jalan yang berkedalaman kurang lebih dua meter.
Terutama bagi kendaraan bermotor rida dua yang meluncur dari arah selatan (dari pusat Kota Salatiga) yang agak menikung.
Baca Juga: Yuliono Singsoot punya gaya nyentrik saat nyanyi, saat ini sedang sibuk skripsi tentang bisnis sayur
"Saya kemarin hampr saja kebablasan masuk sungai itum Karena antara jalan dan sungai seperti tidak ada batasnya, " cerita Puji (28) warga Bancak, Kabupaten Semarang.
Diketahui kawasan ini telah dibangun gerbang dan pagar depan TWRS Salatiga dengan nilai Rp 2,988 miliar.
Jalan di kawasan ini juga sudah baik dan ke depan bakal menjadi salah sati destinasi wisata religi salah satu kota toleran di Indonesia.
Selain itu , Jalan Pattimura Salatiga juga semakin ramai dan bahkan bisa dibilang jalan padat tetapi banyak kendaraan terutama roda dua kecepatan tinggi pada jam tertentu pada pukul 06.30-07.00 di Salatiga dari arah utara.
Jalan Pattimura ini merupakan jalur ramai sebagai jalan alternatif menuju wilayah Kabupaten Semarang bagian utara seperti ke wilayah, Pabelan, Bringin dan wilayah Kecamatan Bancak.
Kemudian dilanjutkan ke wilayah Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogon. *