Penanganan banjir Juwana harus dengan pola baru, Ganjar : Perlu modifikasi cuaca

photo author
- Rabu, 11 Januari 2023 | 18:03 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menemui relawan bencana banjir di Juwana.  (Foto : Alwi Alaydrus)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menemui relawan bencana banjir di Juwana. (Foto : Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan perlunya rekayasa teknik dalam penanganan banjir di Pati.

"Kita tidak bisa menggunakan pola lama, namun perlu cara baru. Tahun 2023 ini harus segera ditangani, tugas kami mencari sumber anggaran, secara teknis akan ditangani PUPR, sehingga bisa segera diselesaikan" tegasnya.

Harapan Ganjar Pranowo tersebut, diungkapkan saat mengecek kondisi banjir rawa di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga: Sebanyak 30 ribu orang berebut tiket konser Sheila on 7 di Kompetisi 30 Hari Mencari Sheila

"Perlu melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi hujan yang tinggi. Sehingga curah hujan kini sudah beralih ke wilayah selatan, bukan di utara lagi" tambahnya.

Disebutkannya, penyebabnya banjir, akibat curah hujan yang tinggi. Maka cara menyelesaikan, diantaranya mengalihkan awan yang berpotensi jatuh, lalu modifikasi cuaca, sehingga hujan bisa pindah ke selatan. Maka hujan di Pantura tidak terlalu deras," kata Ganjar Pranowo.

Menurut Gubernur Jateng, penyebab banjir di Pati, juga akibat letak geografis, trutama wilayah Juwana, yang geografisnya berbentuk cekungan. Selain itu, banjir juga diperparah dengan dibukanya bendung Wilalung yang ada di Kudus, sebagai pengendali banjir.

Baca Juga: FIFA cek Stadion Manahan Solo, ini yang disoroti dan masih perlu perbaikan

Pranowo sempat menyinggung soal limbah warga yang dibuang ke sungai, yang berimbas menjadi tercemar.

"Limbah jangan dibuang ke sungai, karena bisa menyumbat aliran air" tuturnya.

Sebagaimana diketahui, puluhan desa yang berada di tujuh kecamatan, terdampak banjir. Yaitu Sukolilo, Gabus, Kayen, Pati, Jakenan, Juwana, dan Dukuhseti.

Hingga hari ke 12 terjadinya banjir, khusus untuk daerah yang berada di bantaran sungai Juwana, belum ada tanda-tanda air banjir menyurut.

Bahkan, selama dua hari terakhir ini, ketinggian air bertambah 4 sampai 6 centimeter per harinya. Sehingga menyebakan genangan air sampai 2 meter di jalan raya, dan 1,5 meter didalam rumah warga.(*) 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X