Budidaya ubi jalar di lahan terbatas bisa gunakan karung, hasil panennya diolah menjadi kolak hingga ceriping

photo author
- Jumat, 6 Januari 2023 | 16:46 WIB
Sebagian tanaman ubi jalar yang ditanam menggunakan karung bekas wadah beras ditata berderet dan siap dipanen.  (Sulistyanto)
Sebagian tanaman ubi jalar yang ditanam menggunakan karung bekas wadah beras ditata berderet dan siap dipanen. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Ubi jalar atau ada yang biasa menyebut telo pendhem sudah dikenal berbagai kalangan.

Selain cukup direbus maupun digoreng, ubi jalar bisa diproses menjadi tepung, bahkan bisa diolah menjadi aneka makanan dengan cita rasa serta tekstur khas.

Cara membudidayakan ubi jalar pun tak rumit, bahkan tak harus di lahan luas. Artinya pula dapat memanfaatkan lahan sempit.

Baca Juga: Seorang pelaku pencurian sepeda motor ditangkap Satreskrim Polresta Yogyakarta di tempat kos, ini kronologinya

Salah satunya dengan menggunakan karung bekas yang biasa digunakan untuk wadah beras.

Hal tersebut sudah banyak dipraktikan oleh Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) Sidomulyo Godean Sleman, Jumeni.

Ia bahkan banyak menularkan ilmu maupun pengalaman budidaya ubi jalar menggunakan karung bagi siapa saja.

“Tetangga di tempat saya, sekitar 30 kepala keluarga pernah saya beri masing-masing 10 karung yang sudah ada tanaman ubi jalarnya. Lalu sebagian memperbanyak lagi sendiri,” ungkap Jumeni, Jumat (6/1/2023).

Guna membuat bibit tanaman ubi jalar, sebutnya, ia cukup menempatkan umbi ubi jalar sudah tua di pot-pot.

Baca Juga: Debit Sungai Wulan naik lagi hingga menjadi siaga III, banjir Kudus terancam lebih parah

Dalam waktu beberapa hari, setiap satu ubi jalar bisa mengeluarkan sekitar delapan tunas yang berwujud batang sulur.

Setelah panjang batang sulur kisaran 20 cm dipotong dan ditanam di karung yang sudah diberi media tanam.

Ia banyak menggunakan karung bekas wadah beras (25 kg), sehingga ketika perlu dipindah-pindah juga tak berat.

“Media tanam untuk ubi jalar bisa cukup mencampurkan sekam mentah, abu bekas pembakaran batu bata dan kotoran ternak. Bisa pula ditambah tanah subur secukupnya. Semua dicampur merata lalu dimasukkan ke karung,” paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X