KIB harus ajukan calon internal dalam Pilpres 2024, agar kerek efek ekor jas bagi parpol anggotanya

photo author
- Senin, 19 Desember 2022 | 21:50 WIB
 Kandidat Internal Akan Kerek Efek Ekor Jas bagi Parpol di KIB (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Kandidat Internal Akan Kerek Efek Ekor Jas bagi Parpol di KIB (ANTARA/Fauzi Lamboka)

HARIAN MERAPI - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus ikut serta dan mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.

Menurut pakar politik senior dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Lili Romli, hal itu patut dilakukan untuk memperbesar peluang mandapat efek ekor jas (coattail effect) untuk meningkatkan perolehan suara partai.

"Saran saya harus tetap dipertahankan dalam rangka untuk memaksimalkan efek ekor jas. Yang jelas tiga partai itu sudah cukup. Tidak ada alasan untuk bubar. Kalau kandidatnya tidak populer, ya berusaha untuk mempopulerkan," terangnya.

Baca Juga: Pokdarwis Girirejo sosialisasi sadar wisata dan sapta pesona garap potensi wisata

Menurut Lili, keikutsertaan KIB dalam bursa pencalonan menuju 2024 juga bisa mengikutsertakan pihak ekstenal. Yang pasti KIB didorong untuk membawa bendera sendiri dalam kontestasi 2024.

"Tapi kalau pertimbangannya untuk efek ekor jas, mestinya mereka maju. Nah, majunya itu bisa tetap pimpinan partainya, bisa juga dari luar. Artinya bukan bergabung ke partai lain," tegasnya.

Dari internal koalisi, Lili menimbang 2 calon yang berpeluang untuk diusung KIB yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Sedangkan peluang Plt Ketum PPP Mardiono dinilai lebih kecil.

"Yang peluangnya ada itu antara Airlangga dan Zulhas. Zulhas Ketum PAN, peluangnya tinggi dibandingkan PPP," tandasnya.

Menurut Lili, Golkar patutnya lebih getol mempopulerkan dan mempromosikan Airlangga Hartarto untuk maju dalam Pipres 2024.

Baca Juga: Liburan sekolah dan Nataru, jangan lewatkan ke Waduk Bendo yang wow, wisata lagi trend di Ponorogo

Begitupun di internal KIB. Sebab hal itu berkaitan dengan target besar yang telah dipatok Golkar yang mendapat 20 persen raihan suara. Airlangga harus didorong agar Golkar mendapat efek ekor jas.

"Apalagi Golkar pasang target 20 persen. Ya kalau dia tidak maju ya susah. Apalagi ada penantang partai baru yang punya figur," tegasnya.

Menurutnya, Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran jika ada lebih dari dua pasangan calon.

Untuk saat ini, KIB harus fokus untuk mempopulerkan paslon yang bakal diusung. Karena dengan itu, ada peluang untuk meraup lebih banyak suara dengan memanfaatkan efek ekor jas.

"Mau tak mau harus maju. Kalau kandidat lebih dari 2 kan pasti 2 putaran. Baru putaran kedua mau bergabung dengan mana," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X