Pengamat IPO: Pasangan Ganjar-Airlangga bisa terwujud jika PDIP gabung KIB

photo author
- Senin, 12 Desember 2022 | 18:23 WIB
Pasangan Ganjar-Airlangga menjadi sangat potensial diusung untuk Pemilu 2024 jika PDIP bergabung ke KIB. (Kolase jatengprov.go.id/ekon.go.id)
Pasangan Ganjar-Airlangga menjadi sangat potensial diusung untuk Pemilu 2024 jika PDIP bergabung ke KIB. (Kolase jatengprov.go.id/ekon.go.id)

HARIAN MERAPI - Pasangan Ganjar Pranowo dengan Airlangga Hartarto bisa saja terwujud, namun dengan catatan syarat harus terpenuhi.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, titik temu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ada pada sosok Ganjar Pranowo.

Pun tanpa melupakan sosok internal yang paling mungkin untuk maju dalam kontestasi pemilu, yaitu Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Kapolda DIY ingatkan jangan sampai tertipu oknum mengaku bisa luluskan calon anggota Polri

“Ketika kemudian PPP mengusung nama nama capres, salah satu yang masuk adalah Ganjar Pranowo, ini menjadi satu titik temu untuk semua, karena Ganjar direstui oleh mitra KIB, sementatra nama Airlangga Hartarto tetap berada dalam urutan teratas dari kandidat pendamping yang akan diusung oleh KIB,” ungkap Dedi saat berbincang hari ini, Senin (12/122022).

Sebelumnya Wakil Ketua PPP Arsul Sani mengungkapkan siapa-siapa yang menjadi aspirasi kader PPP maupun PAN.

“PAN misalnya Mas Ganjar mulai disebut. Di PPP sudah hampir separuh DPW [Dewan Pimpinan Wilayah di tingkat provinsi] juga menyebut mas Ganjar. Tapi ada juga yang menyebut Mas Anies ” kata Arsul.

Lebih lanjut Dedi menambahkan, wacana memasangkan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto sudah terdengar cukup lama. Keduanya pun dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo.

Kini tinggal menunggu langkah PDIP, tentang nasib berkoalisi KIB atau nasib kader mereka, Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Sambut libur Nataru, 1.000 jeep wisata siap layani wisatawan di lereng Gunung Merapi

“Ganjar dalam situasi setahun terakhir dia menunjukkan bahwa dia bukan tipe kader PDIP yang cukup loyal. Dia terbukti banyak melakukan pelanggaran disiplin internal,” ungkap Dedi.

Jadi kemudian, dia akan mengambil kesempatan manapun untuk maju sebagai Capres.

“Sehingga ketika kesempatan itu datang untuk mendapatkan keterusungan dari KIB. Golkar menyetujui, PAN dan PPP sepakat mengusung Ganjar, dan memang potensi kemenangan cukup tinggi, saya kira bukan perkara sulit membawa Ganjar keluar dari PDIP,” jelas Dedi untuk skenario membawa Ganjar ke dalam KIB.

Namun jika KIB akhirnya berkoalisi dengan PDIP, maka PDIP kata dia, akan bersikap rasional dan tidak memaksakan trah Soekarno yang maju.

Solidkan Dukungan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X