Pesan Sandiaga, Kampus Pariwisata Harus Produktif dan Inovatif Saat Pandemi

photo author
- Jumat, 6 Agustus 2021 | 13:20 WIB
Tangkapan layar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Barekraf) Sandiaga Uno dalam doa bersama Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari) beberapa waktu lalu.  (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Tangkapan layar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Barekraf) Sandiaga Uno dalam doa bersama Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari) beberapa waktu lalu. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

JAKARTA, harianmerapi.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Barekraf) Sandiaga Uno meminta agar perguruan tinggi pariwisata produktif dan inovatif saat pandemi Covid-19.

“Tidak kalah penting, pada masa menunggu saat ini, perguruan tinggi diminta tetap produktif dan melakukan pengembangan inovasi, sebagai bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ujar Sandi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (6/8/2021).

Pernyataan Sandi tersebut disampaikan pada acara doa bersama Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari).

Baca Juga: Polisi Malaysia Tahan 6 Nelayan Bintan, 4 Dibebaskan , 2 Masih Proses Sidang

Sandi meminta agar kampus tetap menggelar kegiatan pembelajaran dan pelatihan secara daring untuk meningkatkan kemampuan para dosen dan mahasiswa. Selain mengembangkan infrastruktur jaringan yang dimiliki, kurikulum dan melakukan penelitian mandiri untuk pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pada saat situasi serba tak menentu seperti saat ini, Sandi mengajak para insan perguruan tinggi pariwisata maupun masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata untuk tetap menebarkan optimisme, harapan, semangat dan terus berikhtiar melalui berbagai usaha.

Apalagi, katanya, pandemi COVID-19 yang telah berjalan hampir dua tahun ini memberi dampak secara signifikan di berbagai sektor, tak terkecuali pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Agar Tak Bermasalah, KPK Ingatkan Akurasi Data Penerima Bantuan Usaha Mikro

“Separo dari 34 juta orang yang bekerja dan menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pun kini terkena PHK, dirumahkan, ataupun terancam kehilangan pekerjaan," ujar dia.

Meski demikian, Sandi mengajak perguruan tinggi pariwisata untuk saling menguatkan dalam doa untuk melawan pandemi. Jika kita dapat menekan angka penyebaran, bukan mustahil COVID-19 akan hilang dari bumi Indonesia dan seluruh dunia.

Institusi pendidikan tinggi diminta Sandi tetap dapat beradaptasi sekaligus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, meski di masa pandemi COVID-19.

"Meski tidak bisa kemana-mana karena pandemi, pimpinan perguruan tinggi pariwisata harus tetap meningkatkan kualitas kerja sama dengan dunia usaha, industri, pemerintahan, dan perguruan tinggi lain, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menciptakan kolaborasi dalam berinovasi di dunia pendidikan," kata dia.

Baca Juga: Transformasi Digital Jadi Kunci Pemulihan Pascapandemi, Ini Penjelasan Menkominfo

Sementara itu, Sekretaris Utama Kemenparekraf/Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya untuk membentuk kekebalan kelompok dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X