Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat, Pemkot Pekalongan Gagas Lahan Tak Produktif Jadi Area Wisata

photo author
- Kamis, 5 Agustus 2021 | 07:02 WIB
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin meninjau lokasi lahan tidak berproduktif di Kelurahan Degayu yang rencananya akan dijadikan kawasan wisata berbasis masyarakat.  (ANTARA/Kutnadi)
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin meninjau lokasi lahan tidak berproduktif di Kelurahan Degayu yang rencananya akan dijadikan kawasan wisata berbasis masyarakat. (ANTARA/Kutnadi)

PEKALONGAN, harianmerapi.com - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengeluarkan gagasan pemanfaatan lahan tidak produktif untuk dijadikan kawasan wisata berbasis kegiatan masyarakat demi menumbuhkan ekonomi masyarakat.

Dikatakan Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin di Pekalongan, Rabu (4/8/2021), setidaknya ada sekitar 200 hektare lahan tidak produktif yang akan dijadikan kawasan wisata berbasis kegiatan masyarakat tersebut.

Dijelaskan, tahap awal tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) telah meninjau langsung ke area lahan persawahan yang terendam rob di Kelurahan Degayu.

Baca Juga: PSIS Semarang: Jangan Lagi Ada Pembatalan Kick Off Liga 1

"Melalui tinjauan langsung ini bisa diketahui kondisi riil di lapangan untuk menentukan langkah selanjutnya terkait pemanfatan lahan persawahan yang sudah lama mangkrak tersebut," paparnya.

Setelah dilakukan kajian dan ada gambaran yang jelas, maka instansi terkait yang membidangi masalah tersebut akan melakukan pemanfaatan lahan tidak produktif itu untuk dijadikan kawasan wisata berbasis kegiatan masyarakat.

Saat ini banyak lahan seperti di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara yang ditelantarkan pemiliknya karena sudah sekitar 10 tahun terendam rob.

Baca Juga: Ternyata Tempat Kerjanya Merupakan Gudang Setan

"Pemkot akan membantu memfasilitasi dan memberikan stimulan dalam membangun infrastruktur di sekitar lokasi itu. Jika gagasan itu dapat diwujudkan maka masyarakat bisa membuat 'homestay' atau kolam ikan di sekitar area itu," katanya.

Di sekitar lahan tidak berproduktif itu sudah ada taman mangrove sehingga tinggal memperbaiki saluran air yang rusak dan membangun jembatan yang ditengahnya dapat dilalui sampan kecil.

"Masyarakat di sepanjang jalur itu bisa menikmati kegiatan rekreasi dan ada spot foto sambil menunggu kembalinya keadaan tanah siap ditanami padi kembali," tegasnya. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X