Sosok Kang Emil untuk perkuat suara Jabar, pengamat menilai Golkar tetap akan capreskan Airlangga

photo author
- Selasa, 29 November 2022 | 17:13 WIB
Ridwan Kamil (Istimewa)
Ridwan Kamil (Istimewa)

"Saya kira langkah Kang Emil masuk partai tentu bisa bermakna banyak, termasuk terkait dengan peta politik 2024," terang sosok yang akrab disapa Puput itu.

Baca Juga: Salah ucap Panca Prasetya Korpri malah dapat Rp1 juta, ternyata ini alasan Pj Walikota Salatiga berikan hadiah

Menurutnya, kalau RK memutuskan untuk bergabung dengan Partai Golkar, maka hal ini bisa mengubah taktik politik partai berlambang beringin itu dalam Pilpres 2024. Ketika RK masuk ke Golkar sudah pasti berniat untuk melanjutkan karier di bidang politik.

"Dalam kondisi ideal, RK sepatutnya meningkatkan karier politik dari Gubernur Jabar kepada karier politik yang lebih tinggi dan atau lebih strategis, dan dalam konteks ini hanya ada 3 posisi yg lebih tinggi atau diasosiasikan lebih tinggi, yakni menjadi presiden, wakil presiden atau Gubernur DKI Jakarta," lanjutnya.

Puput menambahkan ada potensi RK dimajukan Golkar sebagai cawapres dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto. "Jika RK masuk Golkar dan diproyeksikan untuk menjadi bakal kandidat pilpres, maka ada potensi RK diusung menjadi cawapres mendampingi Airlangga, dengan konteks Golkar juga didukung oleh partai lain, dalam hal ini KIB," terusnya.

Selain itu, bisa juga Golkar kemudian mengubah strategi dengan hanya mencalonkan RK sebagai cawapres tanpa Airlangga menjadi capresnya. Strategi itu kemungkinan akan dijalankan, jika ternyata lebih menarik minat partai-partai lain untuk secara solid berkoalisi dengan Golkar dalam Pilpres 2024.

"RK akan menjadi kunci bagi Golkar untuk menjadi berpengaruh dalam koalisi karena RK menjadi kader Golkar, seperti halnya Jokowi dulu menjadi petugas partai bagi PDIP," tandasnya.

Baca Juga: Pengalaman misteri Harko yang jatuh miskin karena senang judi, punya keinginan kaya lagi lewat pesugihan

RK juga bisa diposisikan sebagai investasi politik jangka panjang. Golkar bisa menempatkan RK sebagai Cagub DKI Jakarta dan maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Sedangkan Airlangga tetap menjadi kandidat dalam pilpres.

"Jika ini dilakukan Golkar, maka artinya Golkar melakukan investasi politik jangka panjang karena jika RK menang di Jakarta, maka Golkar akan memegang area politik strategis dan dalam lima tahun ke depan, RK pun bisa menjadi pemimpin masa depan Golkar dan capres," pungkasnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X