HARIAN MERAPI - Anies Baswedan menjadi bintang pada saat Gala Dinner Munas XI Kahmi di Palu yang digelar di Best Western Hotel, Kamis (22/11/2022).
Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendapat sambutan paling meriah dari peserta Munas.
Mereka berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama. Sejumlah peserta bahkan meneriakkan ' Anies calon presiden '.
Baca Juga: Pengalaman misteri Kang Wito sedang ngecat bekas istal yang sudah lama kosong, kok dipengkal kuda
Sejumlah alumni datang diantaranya Menteri Koordinator Polhukam Mahfud MD, mantan wakil presiden Yusuf Kalla dan ketua MK Ferry Mursidan Baldan.
Anies yang juga alumni HMI itu datang untuk memberikan Orasi kebangsaan. Ia datang Kamis pagi bersama rombongan Mahfud MD dan Yusuf Kalla.
Ketua panitia, Sabaruddin mengatakan peserta Munas untuk KAHMI dihadiri 34 majelis wilayah, 483 majelis daerah dan 7 majelis perwakilan luar negeri. Sedangkan untuk Kohati ada 34 majelis wilayah dan 330 majelis daerah.
"Berdasar perkiraan sampai Minggu mendatang akan ada sekitar 7000 orang yang datang dari KAHMI untuk memeriahkan Munas," kata dia.
Dia berharap Munas bisa memberikan kontribusi dan manfaat positif bagi masyarakat Palu, bangsa dan negara," kata dia.
Baca Juga: Memaksa minta uang keamanan dan menganiaya, dua pelaku ditangkap polisi
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura mengatakan selamat datang pada KAHMI dan berharap kedatangan peserta Munas akan memberi kontribusi positif, tidak hanya perekonomian tetapi juga untuk persatuan dan kesatuan, sebab KAHMI berasal dari berbagai partai dan menjadi satu kesatuan Indonesia.
Koordinator presidium majelis nasional Kahmi Ahmad Doly Kurnia Tanjung mengatakan gala dinner digelar untuk suasana tetap membuat cair dan sebab terpelajar.
Kahmi harus memberikan pembaharuan pada setiap kegiatan terutama Munas, misalnya Palu harus menjadi pusat pembaharuan, perdamaian, kesejukan, harmonis dan beradap serta bermartabat. " Palu harus menjadi pusat peradaban dunia setelah KAHMI Munas, " kata dia.
Mahfud MD mengatakan di bidang politik Indonesia sudah maju, yang diantaranya kritik sudah bisa dilakukan dan anggota HMI dan Kahmi sudah bisa duduk menjabat dalam posisi dimana saja.