Pemberian bantuan pun semakin lancar karena memang kasusnya mulai turun. Begitu juga pembayaran untuk kelompok Gandeng Gendong yang menyediakan makanan juga sudah lancar.
Ia menjelaskan pula bahwa pemenuhan kebutuhan makanan untuk pasien yang menjalani karantina di fasilitas isolasi terpusat di Shelter Tegalrejo dan Shelter Gemawang langsung ditangani oleh dapur umum yang dikelola Tagana Kota Yogyakarta. Dapur umum yang mampu menyiapkan 150 porsi makanan setiap kali memasak itu menyediakan makanan tiga kali dalam sehari bagi pasien yang menjalani karantina.
"Manajemen anggarannya berbeda. Harapannya, dana yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata Maryustion.
Pada awal Agustus, Shelter Gemawang yang mampu menampung 30 pasien tercatat menangani 12 pasien dan Shelter Tegalrejo yang bisa menampung 84 pasien tercatat merawat 51 pasien. "Data di selter sangat dinamis karena setiap hari ada saja pasien yang masuk atau keluar karena sudah selesai isolasi," ujarnya.*