HARIAN MERAPI - Presiden Joko Widodo menyampaikan dunia sedang menghadapi tantangan yang luar biasa, krisis demi krisis dan pandemi Covid-19 belum berakhir.
Presiden Jokowi menyampaikan hal itu di hadapan para pemimpin dan delegasi Group of Twenty (G20) di Bali, Selasa.
Presiden Jokowi dalam pidato pembukaan KTT G20 Sesi I membahas kondisi ekonomi global, ketahanan pangan, dan energi, di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua.
Baca Juga: Sungai Lusi Grobogan telan korban kakek berusia 89 tahun, tiga hari jenazah baru ditemukan
“Dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa. Krisis demi krisis terjadi. Pandemi COVID-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi,” kata Presiden.
Dia menyampaikan dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang.
Sebagai contoh, soal pupuk, Kepala Negara menekankan agar persoalan pupuk ini tidak disepelekan. Sebab jika tidak segera diambil langkah konkret, agar persediaan pupuk tercukupi dan harga terjangkau, maka tahun 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram.
Baca Juga: Presiden Dewan Eropa puji kepemimpinan Jokowi sangat baik dalam KTT G20, ini pernyataan resminya
Krisis dapat semakin memburuk menjadi krisis pasokan pangan, karena kelangkaan dan mahalnya harga pupuk dapat meningkatkan harga pangan di berbagai belahan dunia.
Artikel Terkait
Kemenkumham akan tindak tegas orang asing coba ganggu KTT G20, ini sanksinya
Di forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Ceo KlikDokter ungkap pentingnya industri kesehatan berinovasi
Indonesia diminta perkuat kerjasama bilateral paska G20, ini alasannya...
Polisi tutup jalur menuju GWK hari ini, berikut 10 ruas jalan yang berlaku ganjil genap selama KTT G20 di Bali
Presiden Dewan Eropa puji kepemimpinan Jokowi sangat baik dalam KTT G20, ini pernyataan resminya