HARIAN MERAPI - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispartan) Kulon Progo meluncurkan gerakan optimalisasi potensi kawasan lahan sawah Surjan Kulon Progo (SurjanKu) di Bulak Palem Sewu, Garongan, Panjatan, Selasa (1/11/2022).
Optimalisasi lahan sawah surjan diharapkan bisa menjadi solusi atas persoalan lahan pertanian pesisir pantai yang rawan banjir dan bencana.
Kepala Dispartan Kulon Progo, Muh Aris Nugraha mengatakan, pihaknya bersama Gapoktan Manunggal Karyo di Garongan telah berhasil mencetak lahan sawah surjan baru seluas 12 hektare.
Baca Juga: Polda Jateng gerebek pabrik uang palsu di Sukoharjo, ditemukan barang bukti Rp1,2 miliar
Sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Kulon Progo bahkan siap berkolaborasi untuk melestarikan dan mengoptimalkan potensi kawasan lahan sawah surjan sebagai kawasan Agroeduwisata Budaya.
"Kami telah menandatangani komitmen bersama terkait hal itu," kata Aris.
Peluncuran lahan SurjanKu, menurut Aris dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan potensi kawasan lahan surjan mengingat di beberapa wilayah pesisir selalu terkena banjir dan rawan bencana. Terbukti, lahan surjan bisa menjadi solusinya.
"Lahan surjan merupakan lahan istimewa yang hanya ada di Kulon Progo. Lahan surjan juga sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019," imbuh Aris.
Baca Juga: Gudang rongsok terbakar, kerugian hampir Rp100 Juta
Dengan penetapan lahan surjan sebagai WBTB, menurut Aris upaya pelestariannya sangat penting dilakukan. Inovasi dan kolaborasi bersama OPD untuk mengoptimalkan potensi kawasan lahan sawah surjan sebagai kawasan Agroeduwisata Budaya juga diperlukan agar membawa manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sementara itu, Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana berharap kegiatan optimalisasi lahan surjan terus mendapat dukungan dari Dispartan DIY. Sehingga, program ini dapat berlanjut dan meluas di pesisir selatan Kulon Progo.
Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi peningkatan kualitas dan kuantitas pangan di Kulon Progo.
"Terutama masalah ketersediaan pangan yang baik dan memadai," tegasnya.
Trisakti kemudian mengapresiasi langkah Dispartan Kulon Progo yang telah menginisiasi penandatangan komitmen bersama beberapa OPD di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Kundho Kabudayan serta Dinas Kelautan dan Perikanan.