YOGYA, harianmerapi.com - Sejumlah wartawan di Yogyakarta berupaya membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19 dengan memproduksi kaos, di mana keuntungan sepenuhnya untuk kegiatan sosial.
Salah satu inisiator gerakan, Viencintya Pratomo mengatakan ide awal memproduksi kaos muncul saat PPKM Darurat mulai diberlakukan dan banyak warga terdampak. Dia menyebut awalnya ada salah satu wartawan yang mendesain kaos yang kemudian dicoba untuk dijual dengan niat sosial dan ternyata antusias tinggi.
“Awalnya kami hanya niat baik, coba ditawarkan ke teman-teman dan ternyata disambut baik. Kami dapat bantuan dari vendor kaos yang memberikan potongan harga, sehingga sisa produksi yang bisa kami donasikan semakin banyak. Lalu ada yang membantu uang juga dan bahkan memberikan sumbangan masker dan hand sanitizer,” ujarnya, Sabtu (31/7/2021).
Baca Juga: Peras Kepala Sekolah, Wartawan Gadungan Raup Rp 51 Juta
Dia menyebut total kaos yang diproduksi dan berhasil terjual sebanyak 53 buah dengan keuntungan Rp 2,1 juta. Seluruhnya lantas dibagikan pada warga yang membutuhkan seperti pengayuh becak, pedagang keliling, penjual koran, pemulung, dan penjual makanan.
“Warga-warga seperti penjual makanan keliling ini melayani warga lain yang isoman sehingga cukup rawan tertular dan menularkan. Kami berharap bisa membantu mengurangi risiko mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, gerakan serupa juga diinisiasi oleh komunitas Wakijo, yang juga berisi wartawan dari berbagai media. Wakijo memproduksi kaos Nrimo Ing Pandemi dan seluruh keuntungannya juga didonasikan.
“Saat ini kaos Nrimo Ing Pandemi yang kami buat sudah terjual lebih dari 80 pieces dan kami bisa memberikan 300 paket untuk warga yang membutuhkan, dalam artian rentan. Gerakan ini masih terus berjalan dan mudah-mudahan membawa manfaat untuk sesama,” ujar salah satu wakil Wakijo, Adi Prabowo.*
