Pandemi Covid-19 segera menuju endemi, Indonesia bagaimana?

photo author
- Selasa, 20 September 2022 | 13:25 WIB
Indonesia siap melakukan transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi.  (Instagram @kemenkes_ri)
Indonesia siap melakukan transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi. (Instagram @kemenkes_ri)

HARIAN MERAPI – Pandemi Covid-19 akan segera menjadi endemi, termasuk di Indonesia. Namun, masyarakat tetap diminta melengkapi vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Terus melandainya kasus pandemi Covid-19 di dunia termasuk di Indonesia membuat pemerintah menyatakan siap bertransisi menuju endemi.

Meski pandemi Covid-19 sudah melandai dan siap menuju ke endemi, namun pemerintah mengingatkan virus tidak akan hilang. Karena itu, berbagai upaya pencegahan harus terus digalakkan utamanya vaksinasi booster.

Baca Juga: 2 pekerja tewas tertimbun longsoran batu galian C di Aceh Besar, begini kondisi mereka

Endemi merupakan istilah yang merujuk pada suatu penyakit yang mewabah di suatu wilayah tertentu.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), endemi mengacu pada kehadiran suatu wabah penyakit terus-menerus pada populasi di bentang geografis tertentu, seperti satu wilayah, negara, atau benua.

Endemi juga diartikan sebagai wabah penyakit yang secara konsisten ada, tetapi terbatas pada wilayah tertentu. Sehingga penyebaran penyakit dan tingkat penularannya bisa diprediksi.

Lalu, apa indikator pandemi bisa menjadi endemi?
Mengutip laman covid19.go.id, pandemi bisa menuju endemi karena meningkatnya kekebalan masyarakat melawan virus.

Baca Juga: Longsor di Banyumas, Tim SAR gabungan masih evakuasi korban, begini kondisinya

Selain itu juga menurunnya angka infeksi alamiah sehingga jumlah pasien dan angka kematian akibat virus menurun.

Kementerian Kesehatan RI melalui posting-nya di instagram menyatakan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Kasus konfirmasi, kematian dan BOR turun signifikan dalam enam bulan terakhir.

Menurut Kemenkes, tren mingguan kasus konfirmasi turun 21,1 persen atau turun dari 4.078 menjadi 2.507. Tren mingguan kasus kematian juga menurun 13,04 persen dengan angka CFR sebesar 2,47 persen.

Kemudian, tren mingguan BOR (bed occupation rate) juga turun dari 6,23 persen menjadi 5,32 persen.

Baca Juga: Presiden Jokowi resmikan dua jalan tol sekaligus, tol Cibitung-Cilincing dan Serpong-Balaraja

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X