HARIAN MERAPI - Vaksinasi pada ternak sapi untuk mencegah penularan penyakit kuku dan mulut (PMK) masih terus digencarkan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan vaksinasi PMK untuk ternak sapi terus digencarkan di Kabupaten Temanggung.
Saat ini ternak sapi yang telah mendapatkan vaksin PMK, kembali divaksin atau mendapat suntikan kedua.
Baca Juga: Kejahatan jalanan di Nglipar Gunungkidul, pengendara motor dibacok clurit untung bisa menghindar
"Petugas melakukan vaksinasi PMK ternak sapi dari kandang ke kandang untuk mencegah penularan PMK di Temanggung meluas," kata Joko Budi Nuryanto, Senin (19/9/2022).
Joko menyampaikan vaksinasi PMK dilakukan pada daerah yang belum ada kasus PMK. Zonasi awal adalah kecamatan, lantas diciutkan menjadi desa, sebab jika mengacu pada kecamatan, hampir dari 20 kecamatan yang ada sudah ada kasus PMK.
"Kami ciutkan zonasi vaksinasi PMK pada Desa. Sehingga dapat mencakup ternak lebih banyak dan pencegahan dirasa lebih tepat," kata dia.
Dikemukakan catatan yang ada di pihaknya, sampai 6 September 2022 lalu untuk ternak sapi yang mendapat vaksin 1 telah mencapai 3.011 ekor.
Sedangkan dari jumlah tersebut, terangnya, ternak yang telah mendapat vaksinasi kedua sebanyak 874, sehingga total telah ada 3.885 dosis, yang disuntikkan.
Dia menyampaikan pihaknya belum memasang barcode pada ternak sapi yang telah mendapat vaksinasi dua kali.
Meski belum ada yang dipasangi barcode, tetapi dikeluarkan surat keterangan telah divaksin dua kali.
Dia mengatakan kasus PMK sempat mengalami kenaikan dalam beberapa waktu lalu, tetapi kini telah turun. Petugas di lapangan memberi sosialisasi terkait pencegahan penularan PMK, dan pengobatan ternak yang terpapar PMK.
Baca Juga: Nelayan hilang saat BAB di Laut Sadeng tak ditemukan, operasi pencarian dihentikan, ini alasannya...