Soal Penambahan Kapasitas RSLKC Bantul, Menteri PUPR Patok Target 10 Hari Sudah Rampung

photo author
- Selasa, 27 Juli 2021 | 12:37 WIB
Menteri PUPR dan Bupati Bantul membahas pengembangan di RSLKC Bantul saat mengunjungi rumah sakit di Bambanglipuro itu, Selasa (27/7/2021). (Riza Marzuki)
Menteri PUPR dan Bupati Bantul membahas pengembangan di RSLKC Bantul saat mengunjungi rumah sakit di Bambanglipuro itu, Selasa (27/7/2021). (Riza Marzuki)

BANTUL, harianmerapi.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan 10 hari penambahan kapasitas bed Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bantul selesai. Hal ini disampaikan saat mengunjungi rumah sakit di Bambanglipuro itu, Selasa (27/7/2021). Tingginya angka Covid-19 di Bantul memaksa pemerintah untuk menambah kapasitas 30 bed dari 50 bed yang sudah ada.

Basuki menyebut tengah menyiapkan rumah sakit darurat Covid-19 yang menyasar zona merah di Jawa dan luar Jawa. Dalam rangka PPKM level 4 ini pihaknya memantau rumah sakit rujukan dan darurat yang ada.

"Untuk di Jawa di Bandung raya khususnya di Kabupaten-kabupaten, Semarang raya, Solo raya dan Yogyakarta ini. Itu daerah yang pekan lalu dievaluasi masih tinggi," sebutnya.

Di Bantul, Basuki menargetkan penambahan bed di beberapa rumah sakit rujukan Covid-19. Beberapa rumah sakit yang kemudian ditingkatkan kapasitasnya diantaranya RSUD Panembahan Senopati, RSUP Hardjolukito, dan RS PKU Muhammadiyah. Bahkan, di Yogyakarta pihaknya mengalihfungsikan gedung milik Kementerian PUPR sebagai shelter Covid-19.

"Termasuk shelter-shelter rusun-rusun PU, gedung diklat PU. Itu permintaan Gubernur (DIY) sehingga kita cepat siapkan rumah sakit dan shelter," imbuhnya.

Basuki menargetkan penambahan bed di RSLKC selesai secepat mungkin. Diperkirakan penambahan bed tersebut tidak akan memakan waktu hingga 2 pekan. Untuk mengejar target waktu ini, pengerjaan akan dilakukan dua shift.

"Ini saya kira mudah-mudahan seminggu ataukhususnya hari selesai, harus cepat," sebutnya.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan kapasitas RSLKC akan ditambah 30-33 bed yang seluruhnya bersumber dari anggaran Pemerintah Pusat. Upaya ini dilakukan untuk mempermudah penanganan pasien Covid-19 di wilayahnya khususnya pasien bergejala sedang.

"Sementara ini kapasitas 50 bed di RSLKC ini, ditambah lagi 30 sampai 33 bed lagi," sebutnya.

Halim menambahkan penambahan bed ini juga dibarengi dengan pembuatan high care unit (HCU). Diharapkan dengan HCU ini tidak perlu merujuk pasien dengan gejala sedang atau berat ke rumah sakit rujukan. Pihaknya juga sudah membebaskan lahan seluas 2200 meter persegi di sisi timur RSLKC yang direncanakan untuk penambahan area ruamh sakit.

"Tambah 30 lagi, di antaranya ada HCU, itu di bawah ICU dan akan sangat membantu karena kalau gejala sedang dan berat tidak perlu dirujuk ke RSPS dan bisa diatasi di sini," pungkasnya.

 

Riza Marzuki

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X