Gerakan Nasional Peternak Petelur di Masa Pandemi: Jaga Sedulur, Jangan Lupa Makan Telur

photo author
- Selasa, 27 Juli 2021 | 08:42 WIB
Salah satu pelaksanaan aksi Gerakan Nasional Peternak Petelur. (Foto: Istimewa) (Istimewa)
Salah satu pelaksanaan aksi Gerakan Nasional Peternak Petelur. (Foto: Istimewa) (Istimewa)

harianmerapi.com - Tenaga kesehatan dikenal sebagai ujung tombak saat ada pandemi Covid-19, dan belum berakhir sampai sekarang. Masyarakat yang tak pada kompetensi medis memang tak bisa masuk ke dalam wilayah medis, sebab memang terkait dengan kompetensi dan otoritasnya.

Tenaga medis telah berjibaku siang malam seperti tanpa tanpa batas waktu, sementara pada sisi lain sebenarnya mereka juga perlu menjaga diri agar tetap bugar dengan imunitas dan kesehatan prima agar dapat melanjutkan misi kemanusiaan.

Hal ini dijelaskan Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof Dr Ali Agus DAA DEA IPU ASEAN Eng dalam siaran persnya, Senin (26/7). Bahkan beberapa alasan tersebut mendorong Fapet UGM bekerjasama dengan beberapa lembaga mitra seperti Pinsar Petelur Nasional (PPN), Keluarga Alumi Fapet UGM (KAPGAMA) dan beberapa koperasi peternak petelur melakukan Gerakan Nasional Peternak Petelur dengan jargon 'Ayo Jaga Sedulur, Jangan Lupa Makan Telur.'

Baca Juga: MUI Jateng Ajak Masyarakat Taati PPKM Perpanjangan Agar Penyebaran Covid-19 Bisa Ditekan

“Gerakan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas insan peternakan terhadap para tenaga kesehatan. Kami juga berkeyakinan meningkatkan solidaritas antar sesama anak manusia sangat penting di masa-masa sulit seperti sekarang, karena dampak pandemi yang sedang kita hadapi bersama ini,” tuturnya.

Prof Ali menambahkan, semangat berbagi perlu dikembangkan, tak hanya berbagi informasi, namun juga berbagi pengalaman, berbagi waktu, berbagi tenaga, pikiran dan berbagi materi. Hal ini sesuai juga dengan ungkapan bijak, berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Adapun bentuk fisik yang dapat dilakukan berupa input makanan bergizi agar dapat meningkatkan fitalitas tubuh bagi para tenaga kesehatan, salah satunya adalah telur. Bahan pangan ini memiliki nutrisi tinggi dan lengkap.

Baca Juga: Soroti Gonta-ganti Istilah PPKM, Epidemiolog UGM Minta Prokes Diperketat dan Vaksinasi Massal Digencarkan

Sedangkan distribusinya untuk DIY ada beberapa lokasi, misalnya Kabupaten Gunung Kidul (RSUD Wonosari, RS Saptosari, RS Pantirahayu), Sleman (Relawan Perum Jambusari Indah, RSA UGM, RSUD Sleman), Bantul (PKU Muhammadiyah Bantul, Kecamatan Triwidadi, Puskesmas Pajangan).

"Gerakan ini tak hanya sebagai konstribusi dan wujud nyata kepedulian insan non kesehatan kepada tenaga kesehatan, namun juga semoga dapat menginspirasi bagi siapapun, bahwa kita dapat turut berkonstribusi meskipun secara tak langsung dalam rangka bergotong rotong menghadapi pandemi Covid-19,” tandas Prof Ali. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X