Jenazah santri Pondok Modern Darussalam Gontor besok diautopsi di TPU Sungai Selayur Palembang

photo author
- Rabu, 7 September 2022 | 08:00 WIB
Soimah, ibu dari seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat, Jawa Timur, yang diduga menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia didampingi kuasa hukumnya Titis Rachmawati (tengah) memberikan keterangan pers di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (6/9/2022).  (ANTARA/M Riezko Bima E)
Soimah, ibu dari seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat, Jawa Timur, yang diduga menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia didampingi kuasa hukumnya Titis Rachmawati (tengah) memberikan keterangan pers di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (6/9/2022). (ANTARA/M Riezko Bima E)

HARIANMERAPI.COM - Tim ahli Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang Polda Sumatera Selatan siap melakukan proses autopsi jenazah seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat, Ponorogo, Jawa Timur.

Dokter Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, AKBP dr Mansuri kepada wartawan di Palembang, Selasa (6/8/2022) mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan Polres Ponorogo, Jawa Timur terkait proses autopsi santri Gontor berinislai AM (17) asal Kota Palembang itu direncanakan berlangsung pada Kamis 8 September 2022.

Pada proses autopsi tersebut, kata dia, akan berlangsung di Tempat Pemakaman Umum Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang bersama tim ahli Forensi Markas Besar Polri.

Baca Juga: Korban penganiayaan di Ponpes Modern Darussalam Gontor ternyata tidak hanya satu santri

“Malam ini kami laporkan juga ke Pusdokes, nantinya tim Forensik dari Markas Besar Polri juga turut serta dalam proses autopsi tersebut untuk mengambil data terkait meninggalnya korban,” ujarnya dilansir dari Antara.

Dokter Mansuri menyebutkan, kendati demikian kepolisian masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga korban untuk melangsungkan proses autopsi tersebut.

“Rencananya demikian, tapi informasinya masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga, harapannya semakin cepat semakin baik untuk memudahkan proses (autopsi) itu sendiri,” imbuhnya.

Baca Juga: Detik-detik Bechi Jombang, Tersangka Pencabulan Santriwati yang Akhirnya Menyerahkan Diri

Sebelumnya diketahui, Kuasa Hukum keluarga korban Titis Rachmawati dalam konferensi pers di Palembang, Selasa, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut apabila dalam proses penyelidikan kepolisian membutuhkan adanya proses autopsi.

Titis menyebutkan, pihak keluarga mendorong proses hukum dari pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya AM yang diduga akibat penganiayaan saat menempuh pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat, Ponorogo, Jawa Timur pada Senin (22/8).

“Secara langkah hukum kami mengikuti sesuai pernyataan dari Gontor, bahwa benar telah terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan di lingkungan setempat,” kata dia.

Baca Juga: Bareskrim Polri gunakan lie detector ke para tersangka pembunuhan berencana Brigadir J, begini hasilnya

Sementara itu, Juru Bicara Pondok Modern Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Ustadz Noor Syahid dalam keterangan resminya membenarkan adanya dugaan penganiayaan terhadap AM oleh sesama santri yang mengakibatkan remaja asal Palembang itu meninggal dunia.

“Kami dari pihak keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus belasungkawa atas meninggalnya ananda AM,” kata dia, sekaligus memastikan sudah mengambil tindakan tegas terhadap terduga pelaku, dengan mengeluarkan santri yang terlibat penganiayaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X