UMBULHARJO (HARIAN MERAPI) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta menargetkan sekitar 35.000 Kepala Keluarga (KK) atau 26 persen KK mengisi sensus penduduk secara mandiri. Sejak pertengahan Februari sampai kemarin, baru sekitar 11 persen dari target KK Yogya itu yang merespons sensus penduduk secara online.
“Sensus penduduk secara online ini pertama kali untuk Indonesia. Kami harap masyarakat bisa berpartisipasi mengisi sensus. Ini bisa jadi pengalaman baru masyarakat karena belum tentu ke depan ada lagi,” kata Kepala BPS Kota Yogyakarta, Harjana di sela pendampingan sensus penduduk online di Balaikota, Senin (9/3).
Dia menyatakan untuk mencapai target capaian sensus online itu akan dilakukan berbagai upaya di antaranya akan membuka posko layanan sensus pendudukan di layanan publik dan kelurahan. Posko itu melayani masyarakat umum dan untuk meningkatkan partisipasi aparatur sipil negara (ASN) untuk mengisi sensus online.
Selain itu BPS Kota Yogyakarta juga akan melibatkan SMA-SMA di Yogyakarta dalam mendorong partisipasi warga mengisi sensus penduduk secara online. Pertimbangannya, pelajar SMA kalangan milenial memiliki kemampuan dalam mengakses teknologi internet, sehingga diharapkan bisa membantu orangtua masing-masing dalam mengisi sensus penduduk secara online.
BPS mencatat total KK di Kota Yogyakarta yang menjadi sasaran sensus penduduk tahun 2020 mencapai sekitar 130.000 KK. Sedangkan dari sekitar 11 persen dari target sensus online, hanya 8,3 persen yang sudah diisi lengkap semua pertanyaan sensus.
“Sebaiknya disimpan sementara dan dicek kembali pengisian jawabannya, baru disubmit. Kami akan verifikasi di lapangan untuk warga yang belum lengkap mengisi di sensus online,” tambah Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kota Yogyakarta Chandra Wahyu Yuniar.
Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi kemarin melakukan sensus penduduk secara online didampingi tim dari BPS setempat. Heroe semula mengakses laman http://sensus.bps.go.id/ melalui komputer. Tapi sempat ada gangguan teknis pada progam browser yang kurang mendukung. Akhirnya dia mengisi sensus penduduk secara online melalui telepon pintar miliknya.
