PATI (MERAPI) - Daftar tunggu (waiting list) untuk berangkat haji di Pati, memakan waktu hingga seperempat abad lamanya. Pendaftaran jamaah haji 2019 ini baru akan berangkat ke tanah suci, pada tahun 2043 mendatang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pati, MH Imron berharap agar pemerintah bisa menambah kuota calon jemaah haji lagi. "Kasihan para calhaj karena harus menunggu pemberangkatan, dengan waktu yang sangat lama" ujarnya, Senin (24/6).
"Pemerintah harus memberi kuota tambahan untuk Pati. Karena waiting list jamaah telah mencapai 24 tahun" harap Imron.
Menjawab pertanyaan wartawan, Imron menjelaskan jika Pati akan mendapat kuota tambahan atau tidak, nantinya dapat dilihat dari hasil pembayaran atau saat pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahap keempat. "Biasanya pemerintah membuka peluang penambahan kuota, setelah pelunasan BPIH tahap ketiga rampung" ungkap Imron.
"Kalau ada tambahan kuota, tentu akan menggembirakan calhah, karena waiting list terlalu lama" tambahnya.
Kepala Kemenag Pati berharap agar kuota calon jemaah haji ditambah "Kami masih menunggu kepastian informasi dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah" tuturnya.
Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi tahun ini menambah kuota haji sebanyak 10 ribu orang. Sedang proses pelunasan BPIH reguler, kini masuk tahap ketiga (pelunasan). Serta mengisi kuota tambahan, dan jemaah haji cadangan. (Cuk)
