Rusunawa Joho Blok C dan D Ditawarkan ke Pekerja Pabrik

photo author
- Minggu, 29 Juli 2018 | 19:13 WIB

-
Rusunawa Joho. SUKOHARJO (MERAPI) - Dua blok kosong yakni blok C dan D di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Joho, Sukoharjo Kota sulit laku meski sudah ditawarkan penghunian pada masyarakat umum. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo akan menawarkan sekali lagi pada masyarakat melalui surat resmi ke desa, kelurahan dan kecamatan. Apabila belum terisi maka penghunian akan dilakukan petugas dengan menyasar pada pekerja pabrik atau diluar warga Sukoharjo. Kabid Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo Sarwidi, Minggu (29/7) mengatakan, sampai sekarang belum ada satupun pengajuan permohonan dari masyarakat umum atau khususnya warga Sukoharjo sebagai calon penghuni Rusunawa Joho blok C dan D. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo sendiri sudah melayangkan surat pertama pada pihak desa, kelurahan dan kecamatan di Sukoharjo untuk menawarkan pada warganya tinggal di rusunawa. Petugas juga sudah memberikan sosialisasi pada masyarakat umum agar bersedia tinggal di rusunawa. Namun kenyataanya sampai sekarang belum ada yang tertarik hanya sekedar bertanya atau mengajukan permohonan tinggal. Dari enam blok Rusunawa Joho yang dimiliki Pemkab Sukoharjo hanya blok C - D saja yang sampai sekarang masih kosong. Sebab sebelumnya tidak ditawarkan ke masyarakat mengingat sempat dipinjam pakai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) untuk berkantor sementara sambil menunggu pembangunan kantor baru. Setelah selesai dipinjam Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo juga tidak langsung menawarkannya ke masyarakat. Melainkan masih melakukan pembenahan disejumlah bagian karena ditemukan kerusakan. Selain itu juga dalam rangka perawatan rutin tahunan dilakukan pengecatan ulang. "Total ada 48 kamar kosong di Rusunawa Joho Blok C dan D ditawarkan pada masyarakat khususnya warga Sukoharjo. Tapi sampai sekarang belum ada yang tertarik. Belum ada pengajuan permohonan tinggal," ujar Sarwidi. Sistem penawaran kepada masyarakat sebagai penghuni Rusunawa Joho Blok C dan D akan dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo dengan mengirim surat ke desa, kelurahan dan kecamatan. Selanjutnya para kepala desa, lurah dan camat diminta memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat khususnya warga miskin sudah berkeluarga yang belum memiliki rumah. Penawaran tersebut dilakukan menyesuaikan dengan aturan dimana penghuni Rusunawa Joho harus ditawarkan lebih dulu kepada warga asli Sukoharjo. Apabila setelah dilakukan penawaran sampai tiga kali tidak ada respon maka baru ditawarkan ke warga luar daerah. “Dari pengalaman sebelumnya saat dilakukan penawaran ke masyarakat Sukoharjo mereka enggan mendaftar dan tinggal di Rusunawa. Sebab kebiasaan orang Sukoharjo ingin tinggal di rumah perkampungan yang luas,” lanjutnya. Rusunawa Joho sendiri total ada enam blok mulai dari A-F. Khusus untuk blok C-D masih kosong dan lainnya sudah terisi penuh semua. Sebagian besar penghuni Rusunawa Joho sekarang berasal dari warga luar daerah. Mayoritas mereka merupakan pekerja disejumlah industri di Sukoharjo. Para penghuni kebanyakan juga belum berkeluarga. "Sebagai solusi akhir kemungkinan penghunian Rusunawa Joho Blok C dan D akan ditawarkan pada pekerja pabrik seperti halnya pada blok lainnya. Dengan syarat penghuni berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dengan bukti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)," lanjutnya. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X