Pedagang Pasar Temanggung Mulai Jualan Daging Ayam

photo author
- Kamis, 26 Juli 2018 | 06:35 WIB

-
Ilustrasi TEMANGGUNG (MERAPI) - Pedagang daging ayam potong di pasar tradisional di Kabupaten Temanggung mulai berjualan, setelah tiga hari libur. Namun harga masih tinggi mencapai Rp 40.000 per kilogram, pedagang berharap harga daging ayam potong bisa turun agar terjangkau masyarakat sehingga lebih laku. Seorang pedagang ayam potong, Triyati mengatakan harga ayam potong belum turun kendati sudah tiga hari tidak jualan. Harga masih nangkring di Rp 40.000 per kilogram. " Kami tidak menstok banyak, hanya beberapa puluh kilogram, takut tidak laku," katanya, Rabu (25/7). Disampaikan harga kulakan dari pemasok sudah tinggi, dirinya tidak bisa menurunkan harga, sebab resikonya merugi. Pedagang, antara lain menanggung penyusutan bobot ayam, daging rusak dan tidak laku. Maka itu dengan harga tinggi resiko-resiko itu semakin tinggi, sedangkan jika harga lebih murah dan terjangkau resiko yang ditanggung kecil. " Harga mahal omset atau lakunya berkurang, sedangkan harga lebih murah omset penjualan besar," katanya. Dia mengatakan pedagang mulai berjualan selain melayani warga untuk dikonsumsi juga dari pelanggan seperti pedagang bakso dan rumah makan. Mereka dalam tiga hari ini tidak mendapat pasokan, sehingga nyaris tidak berjualan atau tidak ada menu ayam. Ketua Paguyuban pedagang dan pengecer ayam potong Panut Sudarno mengatakan harusnya perusahaan dapat menjual ayam hidup sekitar Rp 19.000 sesuai dengan peraturan pemerintah, bukan Rp 23,500 per kilogram. Jika harga dari perusahaan sudah turun maka harga di pedagang atau pengecer bisa lebih turun, menjadi maksimal Rp 35.000 per kilogram. Harga daging ayam lebih murah, menurut dia, sebenarnya akan menguntungkan perusahaan, peternak dan pedagang serta masyarakat, sebab penjualan menjadi lebih banyak. Keuntungan finansial juga lebih banyak, sementara bagi masyarakat dapat memenuhi gizi hewani dari ayam. Seoran warga Nuryanti mengatakan terpaksa membeli daging ayam potong sebab menjadi salah satu lauk di rumah makannya. " Konsumen menanyakan ayam goreng, jadi terpaksa membeli meski mahal. Nanti harga juga akan disesuaikan, " katanya. (Osy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X