-
Haryadi Suyuti (kiri) berjabat tangan dengan dr Gun Nugroho Samawi didampingi pemimpin sidang, Edy Bowo Nurcahyo (kanan) usai pelaksanaan Musda Pelti DIY. (MERAPI-ANTRI YUDIANSYAH)
YOGYA (MERAPI) - Walikota Yogya, Haryadi Suyuti terpilih secara aklamasi memimpin Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) DIY periode 2018-2023 dalam Musyawarah Daerah (Musda) Pelti DIY di Aula PT BP Kedaulatan Rakyat, Sabtu (10/2).
Musda yang dihadiri seluruh Pengkab/Pengkot Pelti di DIY, pengurus lama dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY tersebut menyetujui sosok pemimpin Kota Yogya itu untuk mengemban amanah mengembangkan olahraga tenis lapangan di DIY.
Selanjutnya, Haryadi Suyuti didampingi tim formatur yang terdiri dari Hari Yuliyarto (Pengda Pelti DIY), Edy Bowo Nurcahyo (Pengkab Pelti Bantul), Yunianto (Pengkot Pelti Kota Yogya), Agus Mantara (Pengkab Pelti Gunungkidul), Saiman (Pengkab Pelti Kulonprogo) dan Subandiyo (Pengkab Pelti Sleman) bertugas melengkapi kepengurusan 30 hari ke depan.
Haryadi Suyuti menjadi satu-satu sosok yang muncul dalam Musda Pelti DIY setelah Ketua Umum Pelti DIY periode sebelumnya, dr Gun Nugroho Samawi tak lagi maju dalam pemilihan karena kesibukannya sebagai Dirut PT BP Kedaulatan Rakyat.
Haryadi Suyuti usai pemilihan mengutarakan pihaknya menyoroti 5 hal yang nantinya akan jadi program acuan bagi Pengda Pelti DIY. Yakni soal pendanaan, database atlet, wasit, sarana dan prasarana serta kejuaraan kelompok umur yang berjenjang.
"Saya meminta Pengkab/Pengkot untuk menggulirkan secara rutin kejuaraan kelompok umur. Nantinya ada stimulus dari Pengda Pelti DIY. Kejuaraan ini wajib dimonitor sebagai sarana talent scouting. Kami punya tugas berat nanti di PON 2020," ujar Haryadi Suyuti.
Yang tak kalah penting adalah strategi untuk memperkuat pendanaan. Pihaknya akan berusaha untuk menggandeng jaringan pengusaha demi ikut membantu memajukan tenis di DIY.
"Kami harus gandeng banyak pengusaha untuk ikut membantu tenis DIY," tegasnya.
Ia pun memiliki wacana untuk membangun stadion tenis di DIY. Pasalnya kebutuhan akan lapangan yang representatif mendesak untuk dapat mendukung prestasi dan perkembangan tenis di DIY. "Kita harus gandeng banyak pihak dalam hal ini, agar DIY nantinya bisa jadi tuan rumah minimal kejuaraan level asia," lanjut Haryadi Suyuti lagi.
Sementara itu, dr Gun Nugroho Samawi mendukung wacana kompetisi kelompok umur yang berjenjang dan berkelanjutan. Ia yakin, kompetisi yang berkualitas dapat memacu perkembangan potensi petenis DIY yang cukup besar.
"Saya akan mendukung. Saya harap pengurus Pengda Pelti DIY dapat fight untuk mendorong kemajuan tenis lapangan di Yogya. Ini jadi awal yang bagus untuk kemajuan tenis DIY," kata dr Gun Nugroho Samawi. (Yud)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Editor: admin_merapi