Panwascam Diminta Jaga Integritas

photo author
- Selasa, 14 November 2017 | 22:46 WIB
Panwaslu Kota Yogyakarta melantik Panwascam di Balaikota kemarin
Panwaslu Kota Yogyakarta melantik Panwascam di Balaikota kemarin

-
Panwaslu Kota Yogyakarta melantik Panwascam di Balaikota kemarin

UMBULHARJO (MERAPI) - Pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) akan dilaksanakan serentak pada 17 April 2019. Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) diminta menjaga integritas dalam mengawasi potensi kerawanan pemilu.

“Tugas panwascam akan semakin berat karena pertama kali pileg dan pilpres dilaksanakan serentak. Salah satu tugas Panwascam adalah memetakan potensi kerawanan di tiap kecamatan sejak dini agar pelanggaran bisa dicegah lebih awal,” kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Yogyakarta Iwan Ferdian, usai pelantikan Panwascam Kota Yogyakarta, di Balaikota, Selasa (14/11).

Salah tugas Panwascam dalam waktu dekat adalah memantau verifikasi faktual keanggotaan partai politik calon peserta pemilu 2019. Selain tahapan Pemilu 2019, dia menyampaikan Panwascam bertugas mengawasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri.

Pihaknya berpesan, Panwascam perlu mengedepankan soliditas, profesionalitas, mentalitas serta integritas dalam bertugas. Apalagi di tiap kecamatan hanya ada 3 orang Panwascam, sehingga diminta menjaga kekompakan agar pengawasan optimal.

“Soal integritas ini sangat penting sekali. Karena panwascam adalah ujung tombak pengawasan. Dekat dengan masyarakat dan dekat godaan. Panwascam harus berani mengambil keputusan sesuai Undang Undang dan peraturan yang berlaku. Dituntut kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas,”  terangnya.

Total ada 42 orang Panwascam yang dibutuhkan di Kota Yogyakarta. Tapi baru 41 orang Panwascam yang kemarin dilantik Panwaslu karena satu Panwascam dinilai tidak memenuhi syarat yakni di Pakualaman. Panwaslu akan melakukan seleksi ulang untuk 1 orang Panwascam di Pakualaman. Sebagian Panwascam yang dilantik pernah menjabat Panwascam sebelumnya.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, tahun 2019 proses pemilu pertama yang menggabungkan Pileg dan Pilpres. “Tentu semakin banyak yang diawasi dan aturan-aturan yang mengikutinya," tambahnya. (Tri)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X