Operasi Zebra Bidik Motor Modifikasi Hingga Mobil Berotator

photo author
- Kamis, 2 November 2017 | 07:30 WIB
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat melakukan pemasangan pita tanda dimulainya Operasi Zebra Progo 2017
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat melakukan pemasangan pita tanda dimulainya Operasi Zebra Progo 2017

-
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat melakukan pemasangan pita tanda dimulainya Operasi Zebra Progo 2017

DEPOK (MERAPI) - Kepolisian Daerah (Polda) DI Yogyakarta resmi menggelar Operasi Zebra Progo 2017 sejak Rabu (1/11) kemarin. Dalam operasi yang berlangsung selama 14 hari mendatang ini, polisi membidik beragam pelanggar lalu lintas, mulai motor modifikasi hingga mobil yang memasang lampu rotator.

Dalam operasi ini, Polda DIY mengerahkan 1.000 personel terdiri dari Polda DIY 225 personel, Polresta Yogyakarta 170 personel, Polres Sleman 170 personel, Polres Bantul 155 personel, Polres Kulonprogo sebanyak 140 personel dan Polres Gunungkidul 140 personel.

Operasi dimulai dengan gelar pasukan di Mapolda DIY. Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, gelar pasukan dilakukan untuk mengetahui kesiapan anggota dalam melakukan operasi Zebra Progo 2017. Target utama dalam operasi yakni pelanggaran lalulintas, kelengkapan surat-surat, serta pemakaian helm dan sabuk pengamanan.

"Disiplin dalam berkendara itu menjadi bagian penting. Anggota juga akan menindak semua jenis kendaraan yang dimodifikasi atau tidak sesuai standar," ujar Dofiri usai apel gelar Pasukan.

Dikatakan, dalam operasi kali ini, polisi akan fokus pada penindakan pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas. "Nanti kita akan lakukan penindakan, tapi pada intinya kami ingin meminimalisir bentuk pelanggaran yang terjadi," jelasnya.

Dirlantas Polda Kombes Pol Latif Usman menambahkan, operasi Zebra 2017 ini diharapkan mampu menekan atau meminimalisir kecelakaan. Menurutnya, sejauh ini angka kecelakaan di DIY mengalami penurunan, di mana tahun 2015 sebanyak 17.589 kasus, sedangkan tahun 2016 menjadi 13.039 kasus kecelakaan.

"Dari tahun ke tahun angka kecelakaan memang mengalami penurunan. Sehingga diharapkan Operasi Zebra ini dapatĀ  peningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas," harapnya.

Operasi ini dilaksanakan serentak oleh Personel gabungan dari Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja dan Satpol PP. Dimulainya Operasi Zebra 2017 ini ditandai dengan pemasangan pita oleh Kapolda DIY selaku Inspektur Upacara.

Di Kulonprogo, Kapolres Kulonprogo AKBP Irfan Rifai menegaskan, sasaran utama pelaksanaan Ops Zebra Progo 2017 sesuai instruksi pusat adalah penegakan hukum kasat mata seperti pengguna lampu rotator, blitz dan strobo. Selain itu, kendaraan yang melawan arus juga akan menjadi perhatian petugas.

"Tapi karakteristik Kulonprogo beda, karena yang dimaksud kendaraan lawan arus ini adalah melintas di Jalan Tol sementara di Kulonprogo tidak ada. Karena itulah, kita pusatkan di daerah rawan pelanggaraan seperti Jalan Brigjend Katamso yang banyak pertokoan, razia akan diefektifkan," tegas AKBP Irfan, usai Gelar Pasukan Ops Zebra Progo 2017 di Halaman Mapolres Kulonprogo, Rabu (1/11).

AKBP Irfan mengatakan polisi menggandeng stakeholder terkait terutama Pemkab Kulonprogo untuk operasi ini. Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo yang berkesempatan hadir mengakui, kesadaran masyarakat Kulonprogo akan pentingnya tertib berlalu-lintas masih sangat kurang. Banyak pengendara yang belum tertib, mulai dari pemakaian sarana alat pengaman seperti helm juga ketertiban kendaraan.

"SIM, ini juga tidak kalah pentingnya. Masih banyak PR ke depan dalam upaya penertiban lalu-lintas," pungkasnya.(Shn/Unt)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X