TKI KORBAN KECELAKAAN DI MALAYSIA Tulang Punggung Keluarga itu Telah Tiada

photo author
- Senin, 30 Oktober 2017 | 09:56 WIB
TKI KORBAN KECELAKAAN DI MALAYSIA
TKI KORBAN KECELAKAAN DI MALAYSIA

SRAGEN (MERAPI) - Jenazah Wami Windasih (19), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dukuh Kandangsapi RT 9, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, tiba di rumah duka, Jumat (27/10). Tangis histeris keluarga dan kerabat seketika pecah saat ambulans pembawa jenazah TKW yang bekerja di Penang Malaysia ini tiba.

Putri sulung pasangan Wagiyono (44)-Suparmi (40) ini meninggal dalam kecelakaan lalulintas menuju tempat kerjanya beberapa waktu lalu. Selama ini, korban yang bekerja di sebuah pabrik milik PT Soni Malaysia ini dikenal sebagai tulang punggung keluarga menghidupi orang tua dan dua adiknya.

Setelah dicek kelengkapan dokumen pemulangan jenazah oleh pihak keluarga dan pemerintah desa setempat, jenazah kemudian disalatkan dan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Ratusan pelayat terlihat mengiringi prosesi pemakaman korban.

Kepergian korban untuk selama-selamanya ini tak pelak mendatangkan duka mendalam bagi keluarganya. Bahkan sang ibu, Suparmi sempat berteriak histeris saat peti jenazah dibuka. Beberapa kerabat dekat pun terlihat larut dalam kesedihan mendalam. "Jadi korban selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Bahkan dia termotivasi bekerja di Malaysia untuk membantu keluarga agar tidak miskin lagi," ujar Kades Kandangsapi Jenar, Pandu.

Menurut Pandu, keluarga korban memang syok berat menerima musibah ini. Cita-cita mulia korban membantu keluarganya keluar dari kemiskinan urung terlaksana setelah menjadi salah satu korban kecelakaan bus penjemput karyawan di Malaysia. "Bapaknya hanya bekerja sebagai buruh tani, sementara ibunya jualan cilok, kasihan. Apalagi dua adik korban masih sekolah SD dan SMP," jelasnya.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen, Afif Ajiputra mengatakan, korban adalah TKI resmi dan terdaftar. Sebelum berangkat ke Malaysia juga sempat mendapat pelatikan melalui salah satu agen di Sragen. "Segala dokumen pemulangan jenazah sudah dilalui dan kami akan membantu untuk pencairan santunan korban," ujarnya.

Staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang Malaysia, Indira Lamboak yang ikut mengantarkan jenazah mengatakan, korban dipastikan menjadi salah satu korban kecelakaan di Malaysia beberapa waktu lalu. Secepatnya KJRI akan membantu menguruskan klaim asuransi dan santunan untuk korban. "Kalau asuransi, masih kami urus dari perusahaan dan pemerintah Malaysia. Cuma besarannya berapa, kami belum bisa pastikan," tandasnya. (Sam)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X