Sampah ke TPA semakin banyak, masyarakat diminta kelola dari rumah tangga

photo author
- Minggu, 4 September 2022 | 16:20 WIB
Acara Grebek Sampah yang digelar di Kalurahan Tayuban, Panjatan.  (Foto: Amin Kuntari)
Acara Grebek Sampah yang digelar di Kalurahan Tayuban, Panjatan. (Foto: Amin Kuntari)

 

HARIAN MERAPI - Pengelolaan sampah hingga kini masih menjadi persoalan serius yang dihadapi berbagai daerah termasuk Kulon Progo.

Masyarakat Kulon Progo diminta bersikap bijak dalam menjaga kebersihan lingkungan demi membantu penyelesaian persoalan sampah di wilayah ini.

Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana mengatakan, sampah bisa menjadi berkah apabila dikelola dengan baik, namun sebaliknya akan menjadi musibah jika tidak teratasi secara maksimal. Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Baca Juga: Mengenal Belanda Depok, ada tiang telepon pertama yang dibangun tahun 1900

"Sebaliknya, masyarakat kami imbau untuk dapat mengelola sampah dengan baik. Hal ini penting demi menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita," kata Tri, Minggu (4/9/2022).

Pengelolaan sampah, lanjutnya, tidak harus dilaksanakan pemerintah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), melainkan bisa dilakukan masyarakat dari rumah masing-masing. Dengan demikian, setiap wilayah di Kulon Progo bisa menjadi bersih dan tampak indah.

"Mudah-mudahan sampah bisa menjadi berkah bagi kita," harapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo, Sumarsana mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam menyosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya sampah. Salah satunya melalui kegiatan Gropyok Sampah di kalurahan.

Baca Juga: Ini dia permen jeli stik sehat untuk atasi masalah pencernaan

"Kegiatan bersih-bersih desa dari sampah ini sudah kami mulai di Balai Kalurahan Tayuban, Panjatan, Jumat (19/8/2022)," kata Sumarsana.

Nantinya, kegiatan Gropyok Sampah akan dilaksanakan di 12 kelurahan desa budaya di 12 kapanewon se-Kulon Progo dengan dukungan Dana Keistimewaan DIY.

"Melalui Gropyok Sampah, diharapkan ke depan sampah bisa dipilah, dibersihkan dan akhirnya dihias menjadi sebuah kreasi yang akan diarak pada acara Grebek Sampah," kata Sumarsana.

Dia berharap, kegiatan bersih desa dari sampah tidak hanya sekedar seremonial namun harus benar-benar teraplikasikan di masing-masing desa.

Baca Juga: Jangan khawatir! Semua tembakau akan diserap pabrik rokok

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X