HARIANMERAPI.com - Beberapa waktu belakangan ini, dunia maya dihebohkan dengan kemunculan Pesulap Merah.
Pesulap sekaligus YouTuber bernama Marcel Radhival ini membuat gerah kalangan dukun, karena mampu membongkar trik praktik perdukunan.
Salah satu yang paling awal bereaksi atas aksi Pesulap Merah adalah paranormal Samsudin. Dia adalah Pimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati Kabupaten Blitar.
Samsudin berpolemik dengan Pesulap Merah yang tak percaya pengobatan Samsudin sempat meminta pembuktian keaslian ilmu spiritual.
Bahkan, Pesulap Merah pernah mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Samsudin dan sempat cekcok dengan beberapa orang di padepokan ini.
Polemik pembuktian kesaktian ini akhirnya berujung hingga laporan polisi, usai Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim atas tuduhan pencemaran nama baik hingga ujaran kebencian.
Belum usai pelaporan Pesulap Merah ke polisi oleh Samsudin, Persatuan Dukun Indonesia melaporkan pesulap merah Marchel Radhival ke Polres Jakarta Selatan pada Rabu (10/8/2022).
Plt. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Yandri Irsan mengungkapkan bahwa laporan dibuat atas dasar merasa disudutkan dan terganggu.
Baca Juga: Persib boyong 22 pemain hadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo besok
“Berdasarkan laporan dari mereka, mereka merasa tersudutkan, merasa terganggu,” ucap Yandri seraya menambahkan bahwa pelapor bernama Agustiar.
Dalam laporan yang dibuatnya, pelapor merasa bahwa konten yang dibuat oleh Pesulap Merah di media sosialnya mengenai dukun, telah dianggap sebagai sebuah penghinaan terhadap profesi dukun.
Lalu apakah Pesulap merah keder dengan pelaporan tersebut? Dia menyatakan, apa yang dilakukan Persatuan Dukun Indonesia membuktikan bahwa mereka tidak sesakti yang mereka klaim.
Pesulap Merah menunjukkan bahwa para dukun itu pergi ke polisi saat mereka punya masalah.
Kata dia, Allah Azza Wa Jalla ingin memperlihatkan bahwa dukun sesungguhnya tidak dapat dipercaya.
