Budidaya ikan nila bisa hadapi kendala, solusinya bisa studi banding atau belajar dari yang sudah pengalaman

photo author
- Rabu, 27 Juli 2022 | 16:13 WIB
Studi banding atau berkunjung di lokasi untuk membudidayakan ikan nila akan bisa mendapat banyak wawasan.  (Foto: Sulistyanto)
Studi banding atau berkunjung di lokasi untuk membudidayakan ikan nila akan bisa mendapat banyak wawasan. (Foto: Sulistyanto)

Harga BBM maupun pengadaan tabung oksigen yang mengalami kenaikkan juga bisa berpengaruh dengan pendapatan yang diperoleh. Masih ada lagi pengeluaran biaya makan serta upah untuk tenaga/kru penangkap ikan.

“Ketika beberapa lokasi kuliner dan pedagang ikan di pasar-pasar sedang mengurangi pembelian ikan, kami telepon untuk disetori biasanya akan menolak dengan alasan sedang sepi,” urai Joko.

Purnomo salah satu tenaga penangkap ikan yang dikoordinir Surawan di Sleman pun mengungkapkan, ketika tanggal tua dan orangtua sedang mencarikan sekolah untuk anak-anaknya, tingkat permintaan ikan nila mengalami penurunan.

Baca Juga: Saat hendak memancing, remaja tenggelam di Waduk Pantoara, begini kondisinya

Alasan seperti ini menjadikan ada penundaan ataupun antre lebih panjang jika ada pembudidaya ikan ingin menjual ikan sudah ukuran konsumsi. Bahkan biasa pula disarankan agar ditawarkan ke kelompok mancing mania.

“Jadi memang banyak lika-liku dalam menerjuni jual-beli dan budidaya ikan nila. Dengan datang langsung ke tempat-tempat pembudidaya ikan akan bisa menemukan banyak informasi dan wawasan,” terangnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X