Lestarikan sumber daya perikanan, 14 pasang calon pengantin tebar benih di Sungai Tinalah

photo author
- Jumat, 22 Juli 2022 | 18:31 WIB
Pelaksanaan program Jogo Kaliku Sipatin di aliran Sungai Tinalah ( Foto: Amin Kuntari)
Pelaksanaan program Jogo Kaliku Sipatin di aliran Sungai Tinalah ( Foto: Amin Kuntari)

 

KULON PROGO, harianmerapi.com - Sebanyak 14 pasang calon pengantin menebar benih ikan di sepanjang aliran Sungai Tinalah, Semaken, Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo, Jumat (22/7/2022).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Jogo Kaliku Sipatin atau Jaga Komitmen Warga Kulon Progo untuk Kelestarian Alam Lingkungan Ikan Kulon Progo dengan Sedekah Ikan Pasangan Pengantin.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo, Trenggono Trimulyo menyampaikan, Jogo Kaliku Sipatin merupakan kolaborasi pihaknya dengan Kementerian Agama Kulon Progo.

Baca Juga: Sangkakala di Langit Andalusia, kisah peradaban Islam di Eropa Abad 10

Program ini dilahirkan untuk meningkatkan komitmen dan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan sumber daya perikanan terutama di perairan umum.

"Caranya dengan melepasliarkan benih ikan melalui sedekah ikan dari para calon pasangan pengantin," kata Trenggono.

Ditambahkannya, Jogo Kaliku Sipatin sudah dilaksanakan sejak 2021. Dalam program ini, Kemenag Kulon Progo menghimbau pasangan pengantin agar bersedia memberikan sedekah ikan untuk dilepasliarkan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Sejak Januari hingga Juni 2022, sebanyak 38.500 ekor benih ikan telah dilepasliarkan oleh pasangan pengantin melalui program Jogo Kaliku Sipatin. Adapun ikan yang dilepasliarkan antara lain berjenis tawes, melem dan wader.

Baca Juga: Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dinyatakan positif Covid-19 untuk kedua kalinya

Menanggapi program ini, Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana berharap agar kegiatan tersebut mampu menjadi awal dan pondasi pendidikan bagi masyarakat.

Di antaranya melalui peran keluarga baru agar sadar dan peduli untuk menjaga lingkungan alam dan terus melestarikan keberlangsungan hidup sumber daya air dan ikan.

"Ini merupakan simbol keluarga-keluarga baru di Kulon Progo yang peduli akan kehidupan di sungai dan bumi. Mereka diharapkan bisa melestarikan alam dan lingkungan Kulon Progo," ucapnya.

Baca Juga: Kasus meme stupa Candi Borobudur, Roy Suryo jadi tersangka

Tri Saktiyana menjelaskan, keluarga merupakan titik awal sekaligus pendidikan pertama bagi masyarakat. Dengan program ini, seluruh keluarga di Kulon Progo ditargetkan bisa peduli terhadap lingkungan sekitarnya serta ikut berperan dalam upaya pelestariannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X