SALATIGA, harianmerapi.com – Proyek pembangunan exit tol Kota Salatiga dari dan keluar arah Semarang hingga pertengahan 2022 tak kunjung terwujud.
Ternyata hal ini disebabkan, belum terbebaskannya tanah yang hanya luasnya 2.700 meter yang milik Pemkab Semarang berhimpitan dengan Kota Salatiga bagian utara.
Kepala Bappeda Salatiga, Muthoin kepada wartawan mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah agar memfasilitasi Pemkot Salatiga dan Pemkab Semarang agar bisa bertemu dan masalah tanah selua 2.700 meter tersebut bisa dibebaskan dan exit tol bisa di bangun oleh BPJT.
Baca Juga: Kasus Razman Nasution: Momentum Berbenah bagi Organisasi Advokat
“BPJT sudah siap membangun tetapi tanah seluas 2.700 meter harus diselesaikan dulu pembebasannya bersama Pemkab Semarang. Tinggal itu saja kok kendalanya. Semuanya sudah beres sebenarnya
Kami beberapa hari lalu mengirimkan surat kepada Dinas Bina Marga Jateng untuk masalah ini,” kata Muthoin, Selasa (19/7/2022).
Diberitakan proses pembangunan exit tol di Jalan Patimura Salatiga untuk akses ke Semarang dan keluar dari Semarang menuju pusat Kota Salatiga terkatung-katung dan belum jelas kapan terealisasi. Hal ini tergantung bagaimana kerja keras pemerintah daerah.*