SALATIGA, harianmerapi.com- Kawasan calon Taman Wisata Religi Salatiga (TWRS) tahun 2022 ini mulai digarap.
Pada penetapan APBD Salatiga 2022 telah dianggarkan biaya awal sebesar Rp 3,04 miliar untuk mengawali proyek besar implementasi Salatiga Kota Tertoleran di Indonesia.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Salatiga, Syahdani Onang Prastowo kepada wartawan menjelaskan anggaran untuk mengawali pembangunan TWRS telah dialokasikan anggaran pagu Rp 3.046.859.700.
Baca Juga: Lima Mahasiswa UMY Diwisuda di Asia University Taiwan, Begini Kesan Mereka
Anggaran ini untuk pekerjaan 4 lingkup pekerjaan terdiri, pembuatan jembatan pintu masuk dan keluar lokasi, pekerjaan pagar, pekerjaan gapura dan pekerjaan landscape dan pedestrian
"Data pekerjaan ini masuk di bidang Cipta Karya DPUPR. Tahun 2022 mulai digarap, " kata Syahdani Onang Prastowo, Senin (20/6).
Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Salatiga, Joko Wahono mengatakan sosialisasi kepada warga terutama yang menggarap tanah lahan TWRS sudah dilakukan dengan baik.
"Sosialisasi sudah dilakukan dan 2022 ini dimulai. Tapi juga perlu dilakukan padatan tanah agar baik dan ketika dibangun kawasan ini kualitasnya juga baik, " kata Joko Wahono, Minggu (19/6).
Baca Juga: Siaran TV Digital Dapat Mendongkrak Perekonomian UMKM di Jogja
Diberitakan sebelumnya, pembangunan Taman Wisata Religi membutuhkan anggaran Rp 65,75 miliar. Proyek besar ini dimotori Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Salatiga.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Salatiga, Nurgianto mengatakan, kebutuhan anggaran pembangunan Taman Wisata Religi kurang lebih Rp 65.75 miliar.
Keberadaan Taman Wisata Religi (TWR) Salatiga bisa mewujudkan eksistensi Salatiga sebagai Kota Tertoleran di Indonesia dan menjadi wahana kajian agama di Indonesia, Asia, bahkan internasional.
Baca Juga: Hukum Suap dalam Islam
“Untuk menyelesaikan TWRS ini membutuhkan uang atau dana kurang lebih Rp 65,75 miliar,” jelas Nurgianto saat peletakan batu pertama, Senin (15/11) 2021 lalu.
TWRS ini terletak di wilayah Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo Salatiga dan bakal menempati 3,5 hektar tanah milik Pemkot Salatiga.*