Kebutuhan Dana untuk Bangun Infrastruktur Dasar di IKN Mencapai Rp43,73 Triliun

photo author
- Kamis, 9 Juni 2022 | 21:40 WIB
UPS (Uninteruptable Power System) milik PLN yang disiagakan di IKN bila ada seremoni atau kebutuhan tertentu sementara belum ada infrastruktur kelistrikan di kawasan tersebut.  (ANTARA/HO-PLN)
UPS (Uninteruptable Power System) milik PLN yang disiagakan di IKN bila ada seremoni atau kebutuhan tertentu sementara belum ada infrastruktur kelistrikan di kawasan tersebut. (ANTARA/HO-PLN)

JAKARTA, harianmeapi.com - Pembangunan infrastruktur dasar di ibu kota negara (IKN) Nusantara membutuhkan anggaran sebesar Rp43,73 triliun.

Hal itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

"Kebutuhan semua 2022 sampai 2024 sebesar Rp43,73 triliun. Usulan kami untuk bulan April kemarin untuk 2022 ini adalah Rp5 triliun," kata Basuki.

Baca Juga: PSS Sleman Punya Modal Bagus Hadapi Persis Solo di Laga Pembuka Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022

Basuki menjelaskan pihaknya telah menyurati Menteri Keuangan terkait kebutuhan dana pembangunan IKN sebesar Rp5 triliun.

Saat ini pun sudah ada sejumlah proyek yang dalam proses lelang. Dengan demikian, usulan pendanaan sebesar Rp5 triliun kemungkinan hanya akan diserap Rp4,3 triliun.

"Ada beberapa yang sudah lelang di Cipta Karya, ada yang lelang Juni ini. Kemungkinan tidak akan menyerap Rp5 triliun, tapi sekitar Rp4,3 triliun. Tapi semua keseluruhan sampai 2024 sekitar Rp43,73 triliun, ini juga disiapkan DIPA-nya," katanya.

Baca Juga: PSIM Jogja Pertahankan Kapten Laskar Mataram Musim Lalu, Jodi Kustiawan, Ini Alasan Manajemen

Namun, Basuki menegaskan bahwa Kementerian PUPR hanya bertugas untuk membangun infrastruktur dasar di ibu kota baru.

"Kami hanya menangani beberapa pekerjaan prasarana dasar, yaitu jalan tol, jalan nasional, kantor presiden, kantor wapres, kantor-kantor kementerian koordinator dan Kementerian Sekretaris Negara," katanya.

Selain itu, Kementerian PUPR juga bertugas untuk pengerjaan air baku dan drainase.

Baca Juga: Kejadian Mistis di Sekolah Angker, Ada Penampakan Penari Samba Menggoda Satpam

Pembangunan tahap awal Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara ditargetkan selesai pada tahun 2024. Pembangunan KIPP IKN direncanakan terbagi menjadi empat zona, yaitu Zona 1A, Zona 1B, Zona 2, dan Zona 3.

Zona 1A dan 1B sendiri akan menjadi titik lokasi pembangunan Istana Kepresidenan dan beberapa kantor kementerian. Sementara zona lainnya masih dalam tahap perencanaan.

Ada pun Kementerian PUPR menyatakan pembangunan fisik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dimulai pada awal Semester II 2022 agar bisa memenuhi target pada 16 Agustus 2024 pusat pemerintahan telah berada di Nusantara.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X