TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Lima kecamatan menjadi prioritas pengembangan program lumbung pangan atau food estate di bidang hortikultura di Kabupaten Temanggung.
Kecamatan yang menjadi prioritas pada program lumbung pangan atau food estate adalah Bansari, Parakan, Bulu, Kledung, dan Ngadirejo.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan pengembangan program lumbung pangan atau food estate akan diiringi dengan peningkatan kualitas komoditas.
Baca Juga: Suspek PMK pada Hewan Ternak Meningkat, Stok Obat Menipis, Ini yang Dilakukan Pemkab Gunungkidul
"Setiap tahun diupayakan luas lahan food estate akan bertambah, potensi untuk pengembangan food estate di Temanggung besar," kata Joko Budi Nuryanto, Senin (6/6/2022).
Dikemukakan Joko Budi Nuryanto, sesuai target luas lahan food estate di Temanggung dapat mencapai 1.000 hektare di 2024, dengan posisi luas yang ada saat ini sehingga meningkat sekitar 300 hektare per tahun.
Dikatakan pada 2021 lahan food estate di Kabupaten Temanggung mencapai 339 hektare dari target seluas 300 hektare. Pada 2022 ditarget ada peningkatan menjadi pada kisaran 600 hektare.
Dikatakan dari lima kecamatan yang menjadi fokus food estate, Kecamatan Ngadirejo pada tahun lalu bertambah 10 hektare. Rencana di kecamatan ini akan ditambah 100 hektere.
Akan tetapi kata dia, untuk kecamatan lain masih akan dikaji, sebab untuk menambah lokasi harus pula diiringi adanya rekayasa sosial agar petani mengetahui dan sadar akan pentinnya food estate.
"Kalau hanya bertambah mungkin bisa, tetapi perlu persiapan yang lain yakni sosial petani," kata dia sembari mengatakan untuk penambah 300 hektare berarti tiap kecamatan rata-rata 60 hektare.
Baca Juga: Bassis Pertama Bon Jovi, Alec John Such, Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Dikatakan untuk komoditas yang dikembangkan masih tetap sama, yakni bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Komoditas kentang, meskipun hasilnya bagus tetapi belum dikembangkan secara massal mengingat kentang belum menjadi kultur petani di Temanggung.
Terpisah, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Tommy Nugraha mengatakan hasil panen di area food estate di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menguntungkan petani, bahkan menjadi percontohan di Indonesia.