BADUNG, harianmerapi.com - Pesawat Wings Air terperosok ke dalam lubang saluran air, pada Selasa (31/5), namun tidak mengganggu jalannya operasional bandara.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan di Kabupaten Badung, Rabu (1/6/2022) menyatakan, operasional bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali relatif tidak terdampak secara signifikan.
"Baik pesawat yang take off maupun landing masih bisa kami layani, hanya saja kami sempat melakukan sterilisasi area Apron 37-40," ujar Handy.
Baca Juga: Ganjar Gelar Bulan Pancasila, Yuk Simak Apa Saja Kegiatannya...
Insiden tersebut terjadi saat pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1963 yang sebelumnya terbang dari Lombok menuju Denpasar Bali dengan mengangkut sebanyak 68 penumpang dan mendarat pukul 14.21 WITA di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Menurut Handy Heryudhitiawan, begitu mendarat di Bandara Bali, pesawat ATR 72-500 itu diperintahkan oleh Air Traffic Controller untuk parkir di A41 melalui taxiway NW7.
"Dalam proses menuju parkir, pesawat melintas di saluran air tertutup dimana tidak didesain untuk dilalui pesawat, sehingga roda pesawat masuk di saluran air," katanya.
Baca Juga: Kejadian Mistis Saat Tenggelam di Kolam Renang, Tiba-tiba Ada Tangan Misteri yang Menolong
Handy menjelaskan pada insiden itu sebanyak 68 orang penumpang yang berada di dalam pesawat tersebut, semuanya dalam keadaan selamat dan baik-baik saja.
"Penanganan penumpang dan kru yang dievakuasi menuju ke Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai oleh petugas bandara juga berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Baca Juga: Anies Mengecek Sirkuit Formula E Jakarta, Fasilitas Pendukung Dikebut Dirampungkan
Ia menambahkan usai insiden tersebut, pada Rabu ini juga telah dilakukan investigasi pemeriksaan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait insiden pesawat Wings Air itu
"Pemeriksaan telah dilakukan sejak pukul 11.00 Wita siang tadi yang hingga saat ini masih terus berlangsung," ujar Handy Heryudhitiawan.*
