Mengenal 'Upwelling' sebuah Fenomena yang Menyebabkan Puluhan Ton Ikan Mati Mendadak

photo author
- Rabu, 1 Juni 2022 | 20:40 WIB
Tangkapan layar penampakan ikan mati mendadak di Waduk Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.  (ANTARA/Khaerul Izan)
Tangkapan layar penampakan ikan mati mendadak di Waduk Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (ANTARA/Khaerul Izan)

KUNINGAN, harianmerapi.com - Puluhan ton ikan milik warga yang berada di kolam jaring apung Waduk Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mati mendadak diakibatkan fenomena "upwelling" dalam beberapa hari ini.

"Kalau ikan di kolam saya ada satu ton yang mati, tapi kalau di jumlah dengan petambak lainnya, ada sampai 20 ton lebih," kata petambak Jala Apung Waduk Darma Desa Jagara, Kabupaten Kuningan Suhanda di Kuningan, Rabu (1/6/2022).

Menurut Suhanda, kematian puluhan ton ikan di Waduk Darma tersebut dikarenakan fenomena "upwelling", di mana permukaan air dingin dan berbobot berat ke bawah, kemudian yang di bawah waduk hangat naik sambil membawa racun, sehingga ikan banyak yang mati.

Baca Juga: Kapolda Maluku Pecat Satu Anggota Polres Pulau Buru dengan Tidak Hormat, Ini Penyebabnya

Kejadian tersebut lanjut Suhanda bukan kali ini saja, namun sudah terjadi beberapa kali, terutama ketika cuaca di waduk tidak ada matahari, dan ini sudah diketahui oleh semua petambak.

"Kalau dalam ilmu perikanan ini merupakan fenomena 'upwelling', jadi airnya mengandung racun," tuturnya.

Untuk itu kata Suhanda, banyak petambak yang memanen ikannya dan dijual dengan harga murah, hal ini guna menghindari kerugian lebih besar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Besok Kamis 2 Juni 2022, Saatnya untuk Mundur Selangkah Soal Asmara

Pada hari biasa, ikan para petambak di jual Rp25 ribu - Rp30 ribu per kilogram, itu untuk ikan nila dan emas, namun kali ini diobral per kilogram hanya dihargai Rp10 ribu.

"Kami jual murah, dari pada ruginya bertambah, mending dijual," katanya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X