MAGELANG, harianmerapi.com - Sebagai bagian dari prosesi perayaan Waisak 2022 / 2566 BE, umat Buddha mengambil Api Abadi Mrapen di Grobogan Jawa Tengah, Sabtu (14/5/2022).
Pengambilan Api Abadi Mrapen yang berada Desa Manggar Mas Mrapen, Grobogan itu di lakukan oleh perwakilan antara lain Walubi, Permabudhi dan kementerian agama.
Koordinator Bidang Sosial dan Hukum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Esther Setiawati Santoso mengatakan pengambilan api sebagai simbol kehidupan dalam keabadian.
Baca Juga: Pesugihan Kandang Bubrah 4: Jadi Tumbal Setelah Melanggar Pantangan Tidak Boleh Membersihkan Rumah
Bagi umat Buddha, kata dia, pengambilan Api Abadi Mrapen sebagai simbol pengambilan api Dharma yang juga menjadi simbol harapan umat.
"Ini merupakan simbol kehidupan bersama Sang Buddha. Sehingga pengambilan Api Dharma ini selalu dilakukan di Api Abadi Mrapen yang juga menjadi simbol api abadi yang tak pernah padam," kata dia.
Dia mengatakan Api Dharma selanjutnya disakralkan oleh para Bhiksu, Sangha, dan rohaniwan serta Majelis-Majelis Agama dan LKBI di Candi Mendut dan nantinya dibawa ke Candi Borobudur.
Baca Juga: Hadiri Tanah Leluhur di Majalengka, Menteri Erick Thohir Diberi Hadiah Cenderamata dari Pendukungnya
Sementara itu seusai pengambilan api abadi dilakukan kegiatan bakti sosial beupa pembagian sembako untuk warga sekitar.
Sedangkan pada Minggu ada pengambilan air berkah Tri Suci Waisak di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung. *
Artikel Terkait
Menuju Detik-detik Waisak 2022 di Borobudur: Pendemi Momentum Berwelas Asih untuk Mencapai Kebahagiaan Sejati
Menteri Agama Sambut Baik Digelarnya Perayaan Waisak Oleh Walubi dan Permabudhi: Perbedaan Hal Wajar
Prakiraan Cuaca Saat Detik-detik Waisak yang Digelar Umat Buddha di Candi Borobudur Besok Senin