JAKARTA, harianmerapi.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik digelarnya perayaan Tri Suci Waisak Nasional umat Buddha Indonesia tahun 2022 / 2566 Buddhist Era (BE) secara bersama oleh Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi).
Perayaan Tri SUci Waisak Nasional itu digelar di Candi Borobudur Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 16 Mei 2022. Puncak perayaan atau detik-detik Waisak pada Senin (16/5/2022) pukul 11.13.46 WIB.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan perayaan secara bersama menjadi simbol persatuan bagi umat Buddha Indonesia.
Perayaan sebagai simbol kebersamaan sehingga Umat Buddha melihat bahwa tidak ada hal yang perlu dipertentangkan.
"Saya senang pada akhirnya Perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2022 bisa digelar bersama-sama," kata Menag, sebagaimana diunggah kemenag.go.id
Pengurus DPP Walubi dan DPP Permabudhi sendiri audensi terkait Persiapan Pelaksanaan Hari Tri Suci waisak 2566 Tahun Buddhis. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Menag di Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat.
Hadir Ketua Umum Walubi Hartati Murdaya, Ketua Umum Permabudhi Prof Dr Philip K Widjaja dan jajaran pengurus. Turut mendampingi Menag, Plt Dirjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma beserta Stafsus, Staf Ahli, dan Tenaga Ahli Menag.
Sedangkan tema yang diusung dalam perayaan Tri Suci Waisak yakni Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagian Sejati.
Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Evaluasi Kinerja Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menag mengatakan salah satu problem bangsa Indonesia adalah hubungan antar agama yang notebene sangat sensitif sehingga mudah tersulut kegaduhan. Begitu juga ada mayoritas yang merasa paling benar.
"Nah kita ingin mendamaikan sikap-sikap seperti itu agar kehidupan berbangsa menjadi harmonis. Yang tidak kalah pentingya adalah hubungan intern umat beragama," kata dia.
"Soal perbedaan merupakan hal yang wajar. Saya mengikuti perjalanan umat beragama dan setiap agama masih ada masalah secara internal," ujar Menag.
Dia berpesan kepada pemimpin Walubi dan Permabudhi menunjukan rasa kebersamaan kepada umat.
Baca Juga: Wakil Menteri Agama Berharap Polemik Soal Pernyataan Menteri Agama Diakhiri