Amankah Mengonsumsi Daging Sapi yang Terjangkit PMK, Ini Penjelasan Pakar...

photo author
- Rabu, 11 Mei 2022 | 19:30 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lamongan Yurohnur Efendi saat meninjau ternak sapi di wilayah Lamongan beberapa waktu lalu.  (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lamongan Yurohnur Efendi saat meninjau ternak sapi di wilayah Lamongan beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

Baca Juga: Mimpi Buruk Berkali-kali 2: Rumah Kos Sering Terjadi Peristiwa Horor, Lampu Teras Sering Mati

"Sudah sembuh sudah membaik. Jadi, tingkat mortalitas sangat rendah untuk sapi dewasa," katanya.

Hal itu berbeda jika PMK menyerang anak sapi yang usianya enam bulan karena tingkat mortalitasnya (kematian) sangat tinggi mencapai 50-60 persen.

"Ini disebabkan karena virus pada anak sapi tidak hanya menyerang teracak kaki, tetapi mampu menembus miocardium otot jantung dari anak sapi, sehingga jika anak sapi mati terdapat bercak pada jantungnya," tutur dia.

Baca Juga: Warga Korsel Tewas Gantung Diri di Purworejo, Berikut 4 Faktanya!

Dalam penanganannya, meskipun PMK masih menjadi kajian berbagai pihak, namun Prof. Mustofa menilai ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu membuat vaksin dari isolat lokal dan menggunakan desinfektan terhadap hewan terjangkit.

"Selanjutnya, bagi hewan yang terjangkit harus dikarantina agar tidak menyebarkan virus ke hewan ternak lainnya. Dengan begitu penyebaran bisa terkontrol," kata dia.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X