SURABAYA, harianmerapi.com - Silaturahmi Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menimbulkan spekulasi politik.
Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai silaturahmi tersebut adalah strategi untuk 2024.
”Silaturahim ini jelas strategis untuk Pemilihan Umum 2024,” ujarnya ketika dihubungi dari Surabaya, sebagaimana dilansir Antara Kamis (5/5/2022).
Menurut dia, Khofifah dianggap sebagai tokoh penting dan berpengalaman dalam kontestasi nasional dan potensial untuk digandeng pada pemilihan presiden dua tahun mendatang.
“Apalagi melihat urutan silaturahim Prabowo saat Lebaran ini yang menjadikan Khofifah menjadi prioritas,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo tersebut.
Pada momentum Idul Fitri 1443 Hijriah, pada Lebaran hari pertama Prabowo berkunjung dan bersilaturahim ke Presiden Joko Widodo, lalu dilanjutkan ke Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Erik ten Hag Latih Manchester United, Ralf Rangnick Yakin Ronaldo Bakal Bertahan
Berikutnya pada Lebaran hari kedua, tepatnya Selasa (3/5) malam, Prabowo menuju Jawa Timur dan bersilaturahim ke Gubernur Khofifah, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Kendati demikian, ia melihat kedatangan Prabowo ke Grahadi masih terlalu jauh jika dimaknai sebagai bentuk lamaran untuk Pilpres 2024.
Ia lebih melihat Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI itu lebih memanfaatkan momentum Lebaran kali ini sebagai waktu tepat membangun dan mencairkan komunikasi politik 2024.
Baca Juga: Jersey 'Tangan Tuhan' Maradona Terjual Rp 128,6 Miliar
“Semua bakal calon kandidat masih mencoba menjajaki semua kemungkinan-kemungkinan untuk mencairkan komunikasi dan menyamakan frekuensi terlebih dahulu,” kata Surokim.
Selain itu, momentum Lebaran kali ini juga menjadi strategis jika bisa dimaksimalkan untuk mencairkan kebekuan komunikasi para pihak, sekaligus membuka peluang-peluang koalisi politik baru.