JAKARTA, harianmerapi.com - Akun YouTube Gubernur Ganjar Pranowo berhasil diretas oleh orang tidak bertanggung jawab.
Terkait dengan itu, para pengguna media sosial untuk memperkuat keamanan akunnya agar tidak mudah dibobol peretas (hacker)
Pakar keamanan siber Pratama Persadha menyebut insiden peretasan akun YouTube Ganjar Pranowo harus menjadi pengingat bagi semua orang.
Ia memberikan tips bagi para pengguna media sosial langkah pertama mengamankan akun adalah menjaga kata sandi (password) email yang digunakan saat mendaftar.
Baca Juga: Marko Simic: Persija Jakarta Tunggak Gaji Satu Tahun, Manajemen Segera Beri Tanggapan
“Sebagai langkah preventif, prinsipnya wajib untuk mengamankan akun Gmail sebagai akun utama YouTube, karena pelaku hacking (peretasan) channel (akun) YouTube akan menyasar pada potensi paling lemah dari akun tersebut,” kata Pratama yang saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC di Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Dalam banyak kasus peretasan, termasuk yang terjadi pada kasus akun YouTube Ganjar, peretas kerap mengincar kelemahan email admin/pengelola akun.
“Biasanya pelaku harus tahu email apa saja yang mengelola akun tersebut, kurang lebih sama seperti peretasan pada fan page FB (Facebook), yang disasar pelaku adalah akun pengelola atau admin,” kata dia.
Baca Juga: Ganda Putra Bagas/Fikri Terhenti di Babak Pertama Kejuaraan Asia 2022
Jika akun pengelola berhasil diretas dan dikuasai oleh pembobol, maka mereka bisa mengubah informasi bahkan menghapus akun.
“Kasus itu mirip dengan yang dialami dengan channel (YouTube) keluarga Halilintar beberapa waktu lalu, yang diubah namanya, tetapi jika dicek videonya masih ada,” kata Pratama yang saat ini aktif sebagai dosen pascasarjana Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Ia menjelaskan model peretasan yang cukup umum adalah “phising”, yaitu jenis kejahatan siber yang berusaha memperoleh data pribadi korban melalui email, pesan teks, dan unggahan di media sosial.
Pelaku “phising”, ia menambahkan, sering kali mengincar alamat email pengelola akun.
Baca Juga: Kabar Gembira! Siswa Lulusan SMA Bisa Lanjutkan Kuliah dengan Program KIS
“Dalam mengelola (akun) YouTube memang dimungkinkan admin-nya lebih dari satu, karena itu email para admin dan pengelolanya harus ditingkatkan keamanan dan edukasi pengamanannya,” kata dia.