Pemerintah Putuskan Awal Ramadhan Jatuh pada Minggu (3/4), MUI : Jadikan Perbedaan sebagai Rahmat

photo author
- Jumat, 1 April 2022 | 20:37 WIB
Tangkapan layar - Ketua MUI Abdullah Jaidi dalam konferensi pers penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (1/4/2022). ( ANTARA/Asep Firmansyah/Youtube-Kemenag)
Tangkapan layar - Ketua MUI Abdullah Jaidi dalam konferensi pers penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (1/4/2022). ( ANTARA/Asep Firmansyah/Youtube-Kemenag)

JAKARTA, harianmerapi.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat Islam untuk menjadikan perbedaan penetapan awal puasa Ramadhan sebagai rahmat dan tidak mengurangi sedikitpun arti kebersamaan.

"Sebagian saudara kita di Muhammadiyah yang akan memulai puasanya esok hari, Sabtu. (Perbedaan) tidak mengurangi arti kebersamaan kita. Kita boleh berbeda tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita," ujar Ketua MUI Abdulah Jaidi dalam konferensi pers penetapan 1 Ramadhan yang diikuti dari Jakarta, Jumat (1/4/2022).

Ia juga mengajak untuk menjadikan momentum Ramadhan ini sebagai momentum kebersamaan untuk menghindari segala perselisihan dan perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: So Sweet! Beredar Potongan Video Binjin Couple Bacakan Janji Pernikahan, Son Ye Jin Panggil Hyun Bin 'Jagiya'

Karena, kata dia, perbedaan yang ada adalah membawa rahmat selama mengacu pada bagaimana menyatukan hati dan bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara.

"Terutama di saat kita melaksanakan ibadah yang maha suci, ibadah Ramadhan yang penuh rahmat ini," kata dia

Abdulah juga mengajak seluruh umat Muslim agar mengisi Ramadhan dengan berbagai amal kebaikan demi meningkatkan kesalehan diri dan kesalehan sosial.

"Sehingga Ramadhan tahun ini akan mempunyai makna yang khusus dalam hidup dan kehidupan kita," kata dia.

Baca Juga: Gempa M 5,1 di Banten Selatan Dipicu Sesar Cimandiri yang Menerus ke Laut

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu (2/4) berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.

Adapun Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Minggu (3/4), usai diputuskan melalui sidang isbat pada Jumat. Keputusan ini serupa dengan yang diterbitkan PBNU yang memutuskan 1 Ramadhan pada Minggu.

"Secara mufakat bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada hari Ahad (Minggu) 3 April 2022," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: MBR Koplo Padukan Musik Jawa Lewat Rilis Lagu Sangu Restu Bersama Prima Founder Records

Yaqut menyatakan bahwa dari 101 titik pemantauan hilal yang tersebar di Indonesia melaporkan bahwa mereka nihil melihat hilal.

Berdasarkan hasil pemantauan hilal dari 101 titik di 34 provinsi tidak melihat hilal sesuai prasyarat yang ditetapkan MABIMS yakni ketinggian hilal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

"Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi 1 derajat 6,78 menit sampai 2 derajat 10,02 menit. Ini adalah posisi hilal yang berdasarkan hisab," kata dia.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X