Aceh Ditengarai Menjadi Pintu Masuk Narkoba ke Indonesia, Bea Cukai : Karena Jaraknya Dekat

photo author
- Selasa, 29 Maret 2022 | 22:35 WIB
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau Akhmad Rofiq bersama Kapolda Aceh melihat bungkusan berisi sabu-sabu, di Mapolda Aceh di Banda Aceh, Selasa (29/3/2022).  (ANTARA/HO/Bidhumas Polda Aceh)
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau Akhmad Rofiq bersama Kapolda Aceh melihat bungkusan berisi sabu-sabu, di Mapolda Aceh di Banda Aceh, Selasa (29/3/2022). (ANTARA/HO/Bidhumas Polda Aceh)

BANDA ACEH, harianmerapi.com - Peredaran narkoba di Indonesia, bukan menurun, tapi kian hari semakin deras saja.

Aceh ditengarai merupakan pintu masuk narkoba ke wilayah Indonesia dari negara-negara sekitar.

"Aceh merupakan pintu gerbang narkoba dari negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia karena jaraknya dekat, sehingga tidak butuh biaya besar," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau Akhmad Rofiq, di Banda Aceh, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Will Smith Tampar Chris Rock, Ini Komentar Komika Senior Indonesia, Ernest Prakasa: Kalau Boleh Memilih...

Akhmad Rofiq hadir di Banda Aceh dalam rangka menerima penghargaan Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar atas sinergi dalam pengungkapan 357,9 kilogram sabu-sabu, 206.638 butir pil ekstasi, serta 19.859 butir pil Happy Five.

Namun begitu, kata Akhmad Rofiq, tidak hanya Aceh, tetapi juga di sepanjang pesisir Selat Malaka juga bisa menjadi pintu masuk narkoba ke Indonesia. Artinya, bandar-bandar narkoba tersebut memanfaatkan kelengahan petugas untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia.

Oleh karena itu, kata Akhmad Rofiq, Bea Cukai setiap saat melakukan patroli di perairan Selat Malaka untuk mencegah penyelundupan narkoba maupun barang ilegal lainnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Presiden Jokowi Minta Gaji Kepala Desa Dibayarkan Rutin Setiap Bulan

"Kami didukung 40 kapal patroli, terus mengawal perairan Selat Malaka dari Aceh hingga Lampung, dan sampai perairan Natuna. Petugas kami tidak mengenal hari libur, terus berpatroli mencegah masuknya barang terlarang ke Indonesia," kata Akmad Rofiq.

Di Aceh, kata Akhmad Rofiq, petugas Bea Cukai bersinergi dengan Polri sudah berulang kali dilakukan pencegahan penyelundupan narkoba. Apalagi Aceh dijadikan pintu masuk penyelundupan barang terlarang tersebut.

Oleh karena itu, kata Akhmad Rofiq, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau terus meningkatkan sinergi dengan Polda Aceh mencegah masuknya narkoba dan barang terlarang lainnya.

"Kami siap mendukung apa yang dibutuhkan Polda Aceh. Dukungan ini tidak hanya di Aceh, tetapi juga di wilayah lainnya di sepanjang Selat Malaka. Pencegahan narkoba ini tentu menjadi tugas bersama," karena Akhmad Rofiq.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X