TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Temanggung tak hanya terkenal sebagai penghasil tembakau namun juga penghasil kopi.
Kopi Temanggung sudah menyebar kemana-mana dan terkenal sebagai kopi yang berkualitas.
Untuk semakin menguatkan citra sebagai kota penghasil kopi dan meningkatkan produksi kopi, Pemkab Temanggung menargetkan penanaman ratusan ribu bibit kopi.
Baca Juga: Kopi Bathok Didampingi Gula Batu dan Aren Cocok Dijodohkan dengan Tahu Krispi Renyah
Pada tahun 2022, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menargetkan menanam sekitar 400.000 hingga 500.000 bibit kopi.
"Tahun ini kami menargetkan dapat menanam 400.000 hingga 500.000 bibit kopi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Sabtu (19/3/2022).
Bibit kopi yang akan ditanam, lanjutnya, jenis robusta maupun arabika dengan tujuan untuk meningkatkan produksi kopi.
Menurut dia, target menanam kopi tersebut meningkat dibanding penanaman tahun 2021 yakni sebanyak 275.000 bibit kopi yang diberikan kepada masyarakat.
"Penanaman tahun lalu paling banyak kopi arabika yang kami salurkan ke masyarakat, sekaligus untuk mendukung program konservasi lingkungan yang sedang digalakkan Pemkab Temanggung," katanya.
Ia menuturkan berdasarkan pemetaan tahun lalu luas tanaman kopi robusta di Kabupaten Temanggung sekitar 12.000 hektare, dengan catatan ada 800 batang kopi per hektare.
Sedangkan luas tanaman kopi arabika relatif lebih kecil sekitar 1.500 hektare.
"PR (Pekerjaan Rumah) kami ke depan untuk tanaman kopi robusta memang banyak yang harus diremajakan dan kemarin kami sudah melakukan pelatihan bagi training of traine yang nanti akan memberikan pelatihan terkait usaha tani dan program tahun ini tentang kopi," katanya.