BANJARNEGARA, harianmerapi.com - RSUD Soetjonegoro Wonosobo merawat korban keracunan pengeboran sumur panas Bumi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi atau PT Geo Dipa Energi, Minggu (13/3/2022)
Pengeboran oleh PT Geo Dipa Energi itu ada di Dieng wilayah Kabupaten Banjarnegara, namun lebih dekat dengan RSUD Soetjonegoro Wonosobo dibanding RSUD Banjarnegara.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi atau PT Geo Dipa Energi di kawasan Dieng masuk Kabupaten Banjarnegara keluarkan gas beracun, Sabtu (12/3/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan korban keracunan sebanyak sembilan orang, seorang di antaranya meninggal dunia dan delapan orang dirujuk ke RSUD Wonosobo.
Sebelumnya para korban dibawa ke Puskesmas Kejajar, kemudian dirujuk ke RSUD Wonosobo untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Seorang korban meninggal dunia saat berada di Puskesmas Kejajar.
Dia menyebutkan para korban, yakni Sulthon Amin warga Riau, Sutrisno (Tuban), Edi Yanuar (Cepu), Irfan Afandi (Tolili Barat), Agus (Kalikajar) , Mattew Sinaga (Bandung), Slamet (Banjarnegara), Endang, dan yang meninggal dunia atas nama Lilik warga Magelang.
Informasi yang didapat para pekerja tersebut sedang melakukan persiapan pengeboran di sumur PAD 28 Geo Dipa.
Diduga keluar gas H2S dari sumur yang menyebabkan pekerja keracunan.
Baca Juga: Jokowi Siap Konvoi Sambut Pembalap MotoGP Dunia di Jakarta
Dalam perawatan rumah sakit sebagian korban sudah dalam kondisi sadar, namun beberapa korban belum stabil. *
